Ada banyak desa di kaki Gunung Bromo salah satu desa yang terkenal di bawah kaki Gunung Bromo yaitu ...
Ada banyak desa di kaki Gunung Bromo salah satu desa yang terkenal di bawah kaki Gunung Bromo yaitu Desa Poncokusumo. Desa Poncokusumo merupakan desa wisata yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Desa tersebut terkenal dengan penyewaan tempat penginapan dan juga kebanyakan dari warga sekitar mempunyai jeep untuk disewakan kepada wisatawan dari berbagai daerah untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo, Semeru, dan objek wisata lainnya. Suasana Desa Poncokusumo sangat sejuk, walaupun di siang hari cuaca di sana terik, tetapi udara masih tetap sejuk. Air di sekitarnya cukup bersih akan tetapi jika hujan datang air di beberapa rumah ada yang mati, karena dimatikan untuk menghindari banjir dan membuat air menjadi keruh.
Wisata yang ada di sekitar desa poncokusumo selain pegunungan juga terdapat tempat wisata lainnya seperti perkebunan apel, lemon, dan jeruk. Perkebunan ini dikelola oleh warga desa poncokusumo itu sendiri dan kadang mendapat bantuan dari pemerintah. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu petani, hasil dari perkebunan ini kebanyakan di ekspor ke luar negeri. Perkebunan tersebut merupakan mata pencaharian utama masyarakat sekitar. Selain perkebunan, di sana juga ada peternakan sapi. Peternakan sapi dikelola oleh masyarakat, pertumbuhan dan perkembangan sapi sangat baik karena, udaranya sejuk, makanan untuk sapi terpenuhi dengan cukup. Hasil yang dihasilkan dari peternakan sapi ini yaitu susu murni. Susu ini dapat dikonsumsi sendiri dan dijual kepada PT Indomilk maupun PT Ultra Milk untuk diolah menjadi susu kemasan yang memiliki beberapa aneka rasa. Peternakan sapi ini merupakan sebuah usaha sampingan masyarakat sekitar.
Objek wisata di sekitar desa Poncokusumo diantaranya yaitu hutan pinus (Ledok Ombo), Coban Pelangi, Air Terjun Cindey, Coban Trisula, dan lain sebagainya. Jika dilhat dari pemasukan desa ini seharusnya tergolong desa yang maju, akan tetapi dilihat dari sudut pendidikan masih terdapat sekolah yang dikatakan terbelakang. Pada tanggal 21 Februari 2020 sampai tanggal 24 Februari 2020 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melaksanakan kegiatan Praktek Kuliah Lapangan dan Studi Pengembangan Wawasan di Desa Poncokusumo. Pada salah satu sekolah yang dijadikan tempat PKL di desa tersebut masih kekurangan sarana dan prasarana dan juga tenaga pendidik. Selain itu, jumlah keseluruhan siswa sebanyak 46 orang saja. Namun walaupun masih ada kekurangan desa Poncokusumo sangat menarik untuk dikunjungin dan banyak kenangan yang tidak dapat dilupakan selama mengunjungi desa Poncokusumo..
Penulis: Prima Mutia Sari (Kelompok 7)
Tidak ada komentar