Page Nav

HIDE

Ads Place

One Fine Day di Bali

BALI, hari Jumat tanggal 28 Februari 2020. Merupakan hari yang sangat indah untuk dikenang oleh seluruh mahasiswa/i PGSD FKIP UHAMKA ...


BALI, hari Jumat tanggal 28 Februari 2020. Merupakan hari yang sangat indah untuk dikenang oleh seluruh mahasiswa/i PGSD FKIP UHAMKA angkatan 2016. Pada pagi hari kami melakukan perjalanan ke Pabrik Kata-Kata JOGER, di sana kami mengamati proses kewirausahaan dan juga membeli beberapa oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Jakarta.

Kemudian kami menuju GWK disaat cuaca sedang terik-teriknya sehingga membuat sebagian dari kami merasa badmood, namun rasa itu terbayarkan oleh hasil foto yang bagus sekali, karena di sana terdapat banyak spot foto yang bagus. Sebuah perpaduan antara langit biru yang sangat cerah, pepohonan hijau, tebing, dan juga patung yang super besar merupakan suatu pemandangan yang sangat indah untuk dilihat. Meskipun cuaca sangat terik, namun hal ini terbayarkan oleh keindahannya.


Kemudian kami menuju Pabrik Pie Susu Cening Ayu untuk sholat dzuhur, berbelanja, dan makan siang, kami berpisah sementara dengan para lelaki calon iman idaman (cihuyyyy), karena mereka harus menuju Masjid Al-Insan untuk melaksanakan kewajiban sebagai umat islam, yaitu Sholat Jumat.

Destinasi selanjutnya adalah Pantai Pandawa, yazzz akhirnyaa setelah berpanas-panasan kami menuju pantai, walaupun masih tetap panas siiiih, tapi anginnya yang sepoy-sepoy membuat kami sangat suka dengan suasananya. Pantai yang berada di selatan pulau Bali ini merupakan pantai yang disebut juga dengan julukan secret beach atau pantai rahasia, terlihat “rahasia” karena pantai Pandawa masih jarang terjamak. Saat itu saya melihat aura positif dari seluruh peserta PKL dan Study Pengembangan Wawasan PGSD FKIP UHAMKA 2020 memancarkan sinar kebahagiaan baik dosen maupun mahasiswa, kami bahagia karena bisa bersama-sama mengunjungi Pantai Pandawa, melihat kebesaran Allah SWT yang telah membentangkan banyak sekali lautan indah di Indonesia, pantai yang jernih dengan pasir putih dan langit biru ini membuat saya berkali-kali mengucap syukur kepada Sang Pencipta Alam Semesta masyaAllah Alhamdulillah.

 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Salah satu cara untuk mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan dengan cara merawat, menjaga, serta melestarikan keindahan Pantai Pandwa.

Di Pantai Pandawa kami mengambil swafoto, mengambil gambar pemandangan alam yang indah, bermain kano, dan juga yang paling menarik adalah kita bisa menikmati pertunjukan tari Kecak dengan latar belakang sunset yang sangat mempesona. Pertujukan Tari Kecak ini dimulai pada pukul 18.00 WITA dengan durasi kurang lebih 60 menit.
Saya merupakan salah satu penonton yang ternganga-nganga (mulut terbuka lebar) saat sedang menonton tarian yang kecak tersebut, tarian yang indah. Penari yang cantik, acting yang bagus dari para penarinya, dan ditambah pemdangan laut biru yang tenang sehingga membuat saya terpesona akan pemadangan yang saya lihat.

Berikut saya bagikan juga keindahannya, agar para pembaca tidak hanya membayangkan namun juga dapat merasakan betapa mempesonanya tarian Kecak yang ada di Patai Pandawa Bali ini.

 Tari Kecak di pantai pandawa mengambil kisah Ramayana, yaitu sebuah kisah kepahlawanan yang sangat terkenal buah karya Bagawan Walmiki. Tempat pertunjukan Tari Kecak ini langsung di bibir pantai, di atas pasir putih yang bersih, selain pemandangan pantai, kami juga merasakan keindahan lokasi panggung yang berada di bawah tebing batu kapur yang mempesona.

Penulis: Cahaya Melati Ningrum Mahasiswa UHAMKA

Ads Place