Page Nav

HIDE

Update

latest

UHAMKA bantu masyarakat Cijengkol-Setu Kabupaten Bekasi hadapi Covid-19

KABUPATEN BEKASI – Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia yang memiliki visi mewujudkan kesadaran dan kepeduli...

KABUPATEN BEKASI – Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi terbesar di Indonesia yang memiliki visi mewujudkan kesadaran dan kepedulian warga Muhammadiyah dan masyarakat dalam rangka melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. Dalam wabah pandemik Covid-19 ini, Muhammadiyah ikut serta beraksi dalam membantu menanggulangi kesulitan masyarakat secara langsung. Aksi nyatanya adalah dengan membentuk komunitas di tengah-tengah masyarakat untuk menggerakkan kemandirian dalam menghadapi pandemik yang diprediksi akan sangat panjang ini.

UHAMKA sebagai salah satu badan amal usaha Muhammadiyah memberikan bantuan kepada warga yang tedampak dari pandemik Covid-19. UHAMKA diwakili oleh dosen, Apt. Nining, M.Si., yang bertempat tinggal di daerah Desa Cijengkol Kecamatan Setu Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan pengurus RT 02/18 dalam menghadapi Covid-19. Bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak secara ekonomi. Kerjasama diantara keduanya diawali dengan membentuk tim relawan yang bersedia membantu dalam pelaksanaan pendataan dan penyaluran bantuan ini. Tim terdiri dari 6 orang yang merupakan ketua Posyandu, ketua dan anggota PKK yang merupakan penggerak di wilayahnya.



Tim relawan sedang mepersiapkan paket sembako untuk disalurkan ke warga. Paket berisi beras, mie instan, telur, minyak goreng, teh, sarden, dan juga kalender imsakiyah yang berisi informasi pencegahan penyebaran Covid-19 (foto dok. pribadi)  



Penyerahan simbolis paket sembako dari UHAMKA kepada Ketua Ibu PKK RT 02/18. Paket sembako disiapkan untuk 50 kepala keluarga yang terdata oleh RT dan tim relawan (foto dok. pribadi)



Penyaluran sembako oleh tim relawan RT 02/18. Bantuan secara teknis diberikan oleh tim relawan kepada warga yang kesulitan dikarenakan usia (lansia), diberhentikan dari pekerjaan, petugas keamaan lingkungan dan marbot masjid (foto dok. pribadi)


Dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari UHAMKA dan sumbangan warga. Sembako berhasil dibagikan kepada 50 kepala keluarga yang merupakan warga terdampak akibat pandemik Covid-19 ini. Harapannya kegiatan ini menjadi pemantik awal dalam menggerakkan gotong royong warga. Melihat situasi dan kondisi yang dilakukan oleh pemerintah dan stakeholders terkait saat ini maka yang paling merasakan dampak Covid-19 adalah masyarakat kelas menengah kebawah (kaum Dhuafa). Masyarakat Dhuafa tidak memiliki kemampuan yang besar dalam menghadapi Covid-19, ketika pemerintah melakukan social distancing dan physical distancing kelas menengah kebawah akan kehilangan pekerjaan/penghasilan mereka, mulai dari buruh bangunan, penjual asongan, pedagang kaki lima dan para karyawan swasta   yang tidak bisa lagi bekerja karena faktor kantor ditutup dan tidak ada lagi pembeli.

Dengan dilakukannya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi upaya membangun kemandirian masyarakat, membentuk dosen UHAMKA sebagai agen penggerak, dan membantu pemerintah dan tenaga medis dalam meminimalisir korban dalam bentuk sosialisasi dan aksi penanggulangan Conid-19 di setiap komunitas.


Penulis: Nining
No HP: 081224042122