Page Nav

HIDE

Update

latest

Peningkatan Kompetensi Guru Matematika di Kuningan Jawa Barat

Workshop Guru Matematika Di Kabupaten Kuningan masih banyak yang menggunakan metode dan model  pembelajaran yang konvensional, sehingga pem...

Workshop Guru Matematika


Di Kabupaten Kuningan masih banyak yang menggunakan metode dan model  pembelajaran yang konvensional, sehingga pembelajaran sangat tidak optimal. Kurangnya  pengetahuan guru dalam perkembangan strategi pembelajaran dan tidak adanya inovasi guru  dalam media pembelajaran membuat kualitas pembelajaran menjadi rendah. Dengan adanya  pelatihan Pembelajaran realistik dan penggunan media pembelajaran diharapkan dapat  meningkatkan kompetensi guru sehingga kualitas pembelajaran menjadi meningkat dan hasil  belajar siswa pun meningkat. Pengetahuan guru terkait media pembelajaran juga sangat terbatas sehingga dalam  proses pembelajaran matematika, media pembelajaran cenderung tidak digunakan. Inilah yang  menyebabkan siswa kesulitan memahami konsep yang bersifat abstrak.  

Berdasarkan uraian permasalahan mitra, tim pengabdian kepada masyarakat UHAMKA mengadakan “Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Matematika SMP se- Kabupaten Kuningan” sebagai salah satu solusi permasalahan tersebut pada 8 Februari 2020. Adapun tim  pengabdian kepada masyarakat UHAMKA menyajikan materi keterampilan menyusun RPP  sesuai K-13 revisi, keterampilan membuat dan menggunakan media pembelajaran, dan  keterampilan menyusun soal yang mengukur kemampuan HOTS. Sehingga dengan materi  tersebut dapat menjawab permasalahan mitra.

 Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah dengan metode pelatihan atau workshop  yang dilaksanakan selama dua hari. Peserta diberikan materi terlebih dahulu kemudian  mencoba membuat media pembelajaran, supervisi RPP dan penyusunan soal yang mengukur  kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS).   Kegiatan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Matematika SMP Se-Kabupaten  Kuningan dilaksanakan di SMPN 4 Kuningan ini dilaksanakan dalam 2 termin.  Kegiatan termin pertama dilaksanakan pada Sabtu, 8 Februari 2020 dan dibuka oleh Ketua  MGMP Matematika Kab. Kuningan, yaitu Bapak Hendra Herman, Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru Matematika di Kab. Kuningan sebanyak 20 orang. Pada termin pertama kegiatan diisi oleh Bapak Supiat, M.Pd dengan materi Penerapan  Kurikulum 2013 Revisi dan Penyusunan RPP mata pelajaran Matematika. Pada materi pertama,  pembicara menekankan pada perubahan yang ada di kurikulum 2013 revisi, yaitu: 
1. Tanggung jawab penilaian kompetensi spiritual dan sosial. 
2. Koherensi kompetensi inti. 
3. Membuka ruang kreatif bagi guru.
 4. Keluasan taksonomi kemampuan peserta didik. Setelah memaparkan materi mengenai perubahan kurikulum 2013 revisi, pemateri juga  memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan RPP sesuai dengan perubahan  kurikulum tersebut. 

Dalam penyusunan soal, pemateri menggunakan aplikasi Quizizz dan Kahoot. Para  peserta terlihat sangat antusias, karena kedua aplikasi tersebut dirasa baru. Selanjutnya materi  terakhir dilanjutkan oleh  Benny Hendriana, M.Pd tentang media pembelajaran  matematika berbasis software. Pada materi ini diperkenalkan berbagai macam software yang  bisa digunakan dalam pembelajaran matematika, baik software yang menekankan pada  pemahaman konsep, maupun software yang bisa mempermudah dalam menggabar objek  geometri. Software tersebut antara lain, Cabri 2 Geometry, Cabri 3D, Geogebra, Algebrator,  Carmetal, Wingeom, Graphmatica, dan Bagatrix. Pembelajaran matematika dengan media pembelajaran digital Pada kegiatan ini peserta sangat antusias, karena pengunaan media pembelajaran digital  dirasa sesuatu yang baru bagi mereka. 

Para guru merasakan kesulitan Ketika ingin  mengembangakan pembelajaran karena memiliki keterbatasan informasi. Mereka juga  menginginkan kegiatan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan dengan durasi yang  lebih intens.  Setelah dilaksanakannya workshop, diperoleh hasil sebagai berikut: 
1. Guru-guru matematika SMP di Kab. Kuningan memberikan respon yang positif selama  kegiatan, para guru juga sangat antusias karena mendapatkan pengetahuan baru mengenai  pembelajaran matematika dengan media pembelajaran digital. 

2. Peserta worhshop juga mampu membuat dan mengembangkan perangkat pembelajaran  yang terdiri dari RPP, bahan ajar, media, hingga instrument evaluasi yang dibuat secara  daring menggunakan Kahoot dan Quizizz.  Para peserta juga begitu antusias untuk menerapkan semua hasil workshop yang telah  dilaksanakan. bahkan menginginkan kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan Kembali secara  berkala dengan durasi yang lebih panjang. 

 Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan  adalah kami berhasil meningkatkan kompetensi guru matematika SMP di Kab. Kuningan dalam  memahami pembelajaran matematika yang sesuai dengan kurikulum 2013 revisi.


 Peserta workshop yang merupakan guru-guru SMP mata pelajaran matematika se- Kabupaten Kuningan. Pada kegiatan ini guru-guru mendapatkan pendampingan untuk materi  Kurikulum 13 revisi, HOTS dalam pembelajaran matematika, penyusunan soal matematika  HOTS, dan pembelajaran matematika berbasis software. Dari hasil kegiatan, dapat disimpulkan  bahwa pemahaman guru akan penerapan media pembelajaran digital meningkat, karena selama  ini pembelajaran matematika cenderung dilaksanakan secara klasikal tanpa adanya media. 

 Kami sebagai tim pengabdian masyarakat sangat berharap akan ada kegiatan-kegiatan  serupa dalam rangka memberikan penguatan kepada peserta didik sebagai generasi muda agar  dapat menerapkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. UHAMKA sebagai bagian  dari lembaga pendidikan dan pencipta peradaban, perlu kiranya berkontribusi dengan  mendorong pengabdian masyarakat yang berupaya untuk memperkuat pengetahuan dan  kompetensi peserta didik melalui aktivitas pengamatan dan percobaan yang mereka lakukan  dengan prosedur dan sikap ilmiah. 

Ditulis dari Laporan PKM: Benny Hendriana, M.Pd. dan 
Supiat, M.Pd. Dosen FKIP UHAMKA

Tidak ada komentar