Page Nav

HIDE

Update

latest

Tim PKM SPs UHAMKA Lakukan Pelatihan SISPENA di SDI Darurrahim

Pelatihan SISPENA secara Virtual Koranmu Indonesia - Perkembangan teknologi informasi dalam beberapa tahun belakangan ini semakin massif dan...


Pelatihan SISPENA secara Virtual

Koranmu Indonesia - Perkembangan teknologi informasi dalam beberapa tahun belakangan ini semakin massif dan sangat cepat perubahan-perubahan itu terjadi. Tim PKM Dosen SPs UHAMKA bekerjasama dengan SDI DARRURAHIM melakukan kegiatan pelatihan pada Kamis (11/11). 
Salah satu perkembangan yang coba diupayakan pada pelatihan ini adalah Sistem Penilaian Akreditasi (SISPENA). Aplikasi ini diproyeksikan untuk memfasilitasi sekolah/satuan Pendidikan di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka menghadapi akreditasi. Sekolah/madrasah sasaran akreditasi diwajibkan mengisi Daftar Isian Akreditasi (DIA) melalui aplikasi SISPENA ini. Tidak hanya input DIA yang dapat dilakukan oleh sekolah/madrasah di dalam SISPENA ini, tetapi dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk menguatkan argumentasi sekolah/madrasah terkait kualitas institusinya juga diupload melalui aplikasi ini.

Begitu krusialnya aplikasi SISPENA dalam mendukung keberhasilan proses akreditasi, sekolah/madrasah harus menguasai dengan benar dan komprehensif system yang dimaksud. Sebagai platform baru dalam pelaksanaan akreditasi, tentu belum semua sekolah/madrasah paham dan familiar dengan SISPENA. Oleh karena itu, Tim PKM UHAMKA melakukan Pelatihan secara virtual melalui zoom meeting. Kegiatan ini di isi oleh beberapa Narasumber yaitu Dr. Musringudin, M. Pd., Dr. Hery Muljono, M.M., Dr. Ahmad Kosasih, M. Pd serta dari unsur mahasiswa yaitu Eni Handayani dan Lusi Oktaviyanti

Ketidakpahaman dan tidak familiarnya sekolah/madrasah dengan SISPENA berpotensi mengganggu performa satuan Pendidikan dalam menghadapi akreditasi. Pada akhirnya dapat berpengaruh hasil akreditasi yang tidak sesuai harapan atau tidak sesuai fakta yang ada. Dampak ketidakpahaman sekolah/madrasah atas SISPENA ini diantaranya tidak tahu mengenai fitur-fitur yang ada, fungsi dari fitur-fitur, dan cara mengoperasikan. Pemahaman menganai fitur-fitur dalam sispena cukup penting karena sekolah/madrasah diwajibkan untuk mengisi penilaian diri sekolah/madrasah melalui aplikasi ini. Maka, sekolah/madrasah perlu diberikan pemahaman sehingga pada langkah berikutnya mereka akan memahami juga fungsi dari setiap fitur yang ada. Pemahaman SISPENA secara umum tentu masih membutuhkan tambahan skill bagi SDM yang akan mengoperasikannya, untuk itu harus di beri bekal teknis bagaimana cara menggunakannya.

Dalam pelatihan ini, tim pengabdian kepada masyarakat dosen pascasarjana UHAMKA akan berbagi pengetahuan tentang SISPENA. Sebagai sarana sekolah/madrasah menghadapi akreditasi yang lebih baik. Kegiatan ini bukan hanya menyampaikan teori semata, tetapi diupayakan sekolah/madrasah peserta akan mendapatkan simulasi penggunaan SISPENA sehingga mereka menjadi lebih menguasai dan memiliki keterampilan mengoperasikan aplikasi yang dimaksud.
Sebagai sekolah yang pernah diakreditasi, ketika masa akreditasinya telah habis maka akan dilakukan reakreditasi oleh BAN S/M. Dengan instrument baru yang dikembangkan oleh BAN S/M, SISPENA merupakan salah satu sarana penunjang untuk mengakomodir proses akreditasi yang lebih baik dan representative. Sistem Penilaian Akreditasi (SISPENA) Sebagai platform baru dalam proses akreditasi di BAN S/M belum semua sekolah familiar dalam penggunaanya. 

Termasuk SDI Darurrahim Jakarta Timur sebagai sekolah yang akan di reakreditasi dengan menggunakan instrument baru setelah masa berlaku akreditasi sebelumnya telah habis. Dengan instrument baru yang telah diberlakukan, sekolah sasaran reakreditasi harus menguasai SISPENA sebagai sarana pengisian Daftar Isian Akreditasi (DIA) sebelum divisitasi oleh asesor. 
Selain untuk pengisian instrument, SISPENA juga menjadi platform yang akan menampung dokumen-dokumen pendukung yang harus di upload oleh sekolah peserta akreditasi. Sekolah/Madrasah yang akan di akreditasi perlu mendapatkan pelatihan cara mengoperasikan SISPENA untuk memudahkan mereka dalam menghadapi akreditasi. Hal itu karena seluruh proses akreditasi dimulai dari asessmen dalam isian SISPENA yang dilakukan oleh sekolah. Sekolah/Madrasah yang tidak mampu menyelesaikan isian DIA di SISPENA pada akhirnya tidak bisa di visitasi karena tidak memenuhi syarat yang ada.

"Kegiatan PKM Bahwa Kegiatan ini adalah salah satu implementasi Tridarma Perguruan Tinggi yang merupakan tugas Dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan PKM ini diharapkan sekolah mitra menjadi lebih siap dalam menghadapi reakreditasi karena sudah mendapatkan bekal pemahaman tentang system penilaian akreditasi (SISPENA) dan fitur-fitur yang ada serta cara mengoperasikannya." ungkap  Musringudin, sebagai Ketua Pelaksana.
 
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari SDI DARURRAHIM yang terdiri dari Kepala sekolah, dewan guru dan tenaga kependidikan termasuk operator sekolah.

Tidak ada komentar