Pendampingan Kaum duafa di Citayam Koranmu Indonesia - Pandemi covid 19 telah menyebabkan dampak yang luar biasa terhadap ekonomi secara g...
Pendampingan Kaum duafa di Citayam |
Koranmu Indonesia - Pandemi covid 19 telah menyebabkan dampak yang luar biasa terhadap ekonomi secara global. Dampak terbesar dirasakan oleh masyarakat kelas ekonomi bawah atau disebut miskin atau duafa. Menurut Dyah Roro (Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP)) mengatakan bahwa "menurut laporan UNDP mengenai dampak social dan ekonomi , sekitar 1,3 milyar orang yang bekerja di sector informal kehilangan pekerjaan di seluruh Asia dan Pasifik." (Berita Satu, 2020).
Sedangkan di Indonesia jumlah keluarga miskin (duafa) adalah 27,54 juta orang pada bulan Maret 2021. (BPS, 2021) sedangkan penduduk miskin/duafa di Tangerang Selatan tahun 2020 berjumlah 40.990 orang, naik dari tahun 2019 berjumlah 29.160 orang. (BPS Tangsel, 2021)
Meningkatnya angka keluarga miskin / duafa karena dampak dari pandemi covid 19, hal ini bisa dilihat dari meningkatnya pekerja yang di rumahkan dan di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Untuk mendampingi keluarga duafa adalah dengan metode PRA (Participatory Rural Appraisal). Metode PRA (Participatory Rural Appraisal) dikembangkan oleh Robert Chambers.
PRA (Participatory Rural Appraisal) adalah teknik kajian masyarakat dengan cara mengembangkan partisipasi masyarakat itu sendiri untuk meningkatkan dengan menganalisa pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisinya agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan. Salah satu keluarga duafa yang kondisinya memprihatinkan adalah keluarga ibu Nani, pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai pemulung, penghasilannya tidak menentu. Oleh karena itu keluarga ini perlu pendampingan yang baik agar taraf hidupnya meningkat.
Tidak hanya tarap hidup meningkat secara spiritual mereka dekat kepada yang Maha Kuasa. Salah satu cara mendampingi keluarga tersebut yaitu menggunakan metode PRA (Participatory Rural Appraisal). Demikian benang merah acara pendampinan keluarga PRA (Participatory Rural Appraisal), yang diselenggarakan oleh tim pengabdian masyarakat Uhamka, yang dilaksanakan tanggal 9 Desember dan 23 Desember 2021 di Citayam Depok dengan narasumber Dr. Heni Ani Nuraeni, MA dan Rizki Amrillah , M.ed.
Keduanya adalah dosen fkip Uhamka. Acara ini terselenggara sebagai bagian kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, Heni menyoroti perlunya masyarakat atau keluarga duafa untuk berpartisipasi dalam mengembangan sebuah kegiatan, dalam hal ini keluarga duafa diajak berpartiasi aktif untuk meningkat keterampilan dalam usaha, supaya mereka mandiri dalam menangani masalah mereka.
Pada intinya PRA ini adalah metode atau pendekatan untuk masyarakat atau kaum duafa saling berbagi meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan agar mandiri bahkan bisa menciptakan lapangan kerja.
Sedangkan Rizki menyoroti tentang penting partisipasi masyarakat dalam meningkat spiritual. Rizki mengatakan bahwa salah satu cara meningkatkan spiritual adalah dengan banyak berdoa. Dengan adanya kegiatan pendampingan tersebut keluarga Ibu Nani merasa senang, karena sudah ada pekerjaan yang tetap yaitu berjualan makanan ringan.
Penulis: Heni Ani Nuraini
Tidak ada komentar