Page Nav

HIDE

Update

latest

zoya dalam mengembangkan pasar

zoya dalam mengembangkan pasar Saat ini banyak kita jumpai berbagai jenis fashion, seperti halnya fashion hijab dan busana muslim, semakin m...

zoya dalam mengembangkan pasar

Saat ini banyak kita jumpai berbagai jenis fashion, seperti halnya fashion hijab dan busana muslim, semakin menjamurnya usaha bisnis membuat persaingan semakin sulit. Seperti halnya persaingan didalam dunia hijab dan baju muslim, sangat beragam, dari yang bermerek hingga yang tidak bermerk. Di indosesia sendiri hijab dunia hijab sangat di geluti oleh masyarakat. Zoya salah satunya produk hijab yang sangat populer di semua kalangan, padahal Grup Shafco tidak hanya mengeluarkan merek zoya. Grup shafco mengeluarkan 3 merk hijab, zoya sendiri sebenenarnya menyasar kepada kelas menengah, mezora untuk kalangan menengah kebawah, dan shafirayang sasaran pasaranya untuk kalangan menengah keatas. Merek zoya dinobatkan menjadi merek hijab terbaik dan terlaris Menurut Indoneia Best Brand Award (IBBA) 2016 yang pada saat itu menggelar di lembaga riset mars dan majalh SWA, zoya berhasil menguasai pasar dan dapat mengalahkan saingannya seperti Rabbani, Elzata, dan Zahra. Manager umum zoya, Chandra Rahmad mamfokuskan agar pelanggan zoya tetap setia pada produk zoya dan juga menarik konsumen lebih banyak lagi. Saat ini zoya sudah menguasai banyak pasar. Sejak awal zoya diciptakan zoya sudah terkenal dengan produknya yang nyaman selain itu zoya mendesain sendiri produknya berbeda dari kebanyakan hijab di pasaran. Zoya juga mendapat nilai plus dimata masyarakat karena hanya satu-satunya produk busana muslim yang sudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI. Banyak merek hijab yang memasarkan produknya secara online. dan tidak sedikit juga orang yang sukses saat memsarkan via online. zoya sendiri telah merambah pasar online dan pertumbuhannya sangat maju sehingga pihak zoya harus mengembangkan bisnisn online untuk zoya. dan zoya berhasil mengembangkan bisnis dalam dunia online. Yang menjadi tantangan zoya sekarang ini adalah ketika mengembangkan bisnisnya di ranah offline, zoya ingin menambah jaringan distribusinya, saat ini juga zoya berusaha mengedarkan mereknya ke tempat yang paling jauh. Zoya menginginkan pasar lain agar mereknya lebih banyak di kenal lagi, ada banyak pasar yang menjadi sasaran target, sehinnga fokus padah hal tersebut. Perusahaan telah melakukan survei dan dengan melibatkan 1200 responden, dan telah menemukan fakta bahwa sebenarnya Banyak orang yang sudah mengenal merek zoya tetapi kesulitan dalam membelinya. Oleh karenanya manajemen zoya hanya mengkonsentrasikan toko-tokonya di daerah yang belom banyak di sentuh seperti di wilayah jawa tengah dan jawa timur. Sehingga zoya berniat menyebar produknya di daerah tersebut. salah satu cabang offline zoya yang telah mengusai pasar. Saat ini zoya menggabungkan antara online dan offline. Sebagai contoh misalnya ada konsumen yang ingin membeli produk zoya di salah satu daerah di jawa tengah, akan tetapi di zoya belom mebuka toko didaeranya, yang akan dilakukan zoya adalah mencari toko terdekat dengan alamt si konsumen kemudian mengirimkan produknya dari toko tersebut, tujuannya agar si konsumen dapat menhemat biaya ongkos kirim, lebih cepat sampai dan juga sekaligus memperkenalkan tokonya di wilayah tersebut. Zoya juga berniat ingin menjadikan satu harga ongkos kirim ke wilayah manapun. Namun sekarang masih belom bisa terlaksana. Manajer umum zoya berpendapat bahwa kebijakan bisnis online yang terjadi di indonesia belom seperti di eropa. Di eropa jika barang tidak sama dengan gambar maka konsumen dapat melakukan pengembalian barang dan di tanggung oleh penjualnya. Sedangkan di indonesia belom terdapat undang-undang yang membenarkannya. Dan juga lebih banyak konsumen yang tidak puas hanya melihat warna dan desain jika secara online oleh karenanya banyak pelanggan yang datang langsung karena dapat menyentuh dan mencoba produknya seperti apa. Itulah mengapa zoya lebih fokus ke offline dibanding online. Walaupun offline menjadi mayoritas produk zoya bukan berarti zoya tidak memasarkan produknya via online. zoya juga memiliki web dan akun di instargram dan facebook. Sama halnya dengan offline peminat zoya via online cukup banyak dan tinngi. Hal ini di buktikan dengan penjualan dionline yang pertumbuhannya mencapai diatas 30%karena pengguna internet di indonesia juga mengalami pertumbuhan. Zoya memang belo memfokuskan pertumbuhan mereknya via online meski pertumbuhannya yg tingi dan peminatnya yang banyak. Persaingan dalam dunia digital tidak membicarakan bagus atau tidaknya produk, akan tetapi jika merek tersebut itu semakin kuat dan menguasai pasar. Maka,apapun produk yang di keluarkan dan dibuat oleh brand tersebut tetap menjadi kuat dan diminati juga pasti laku asalkan produk tersebut tetap menjaga kualitas produknya. Memang sejatinya promosi via online lebih murah akan tetapi jika kontennya tidak bermacam-macam dan tidak berganti-ganti itu akan membuat konsumen bosan. untuk menarik konsumen zoya memiliki 8 orang tim khusus, didalam timnya pun terdapat karyawan lam dan karyawan baru, akan tetapi untuk tim inti dan lebih dominan di pegang orang lama karena karyawan baru belom begitu berpengalaman dan belom begitu mengerti lika liku bisnis sehinnga masih harus di pegang orang lama. Tim yang baik akan pantas bersaing didalam media digital yang sangat penting. Tim ini berfungsi untuk memberikan informasi yang jelas, lengkap dan terperinci juga menarik. Hal ini bertujuan untuk mendorong pelanggan yang ingin menyentuh produknya sehingga tidak perlu lagi pergi ke outlet secara langsung. Zoya juga memberikan pelayanan yang baik, ramah, dan sopan sehinnga konsumen merasa puas terhadap produk zoya.ini juga merupakan faktor penting di dalam dunia bisnis. Jika konsumen merasa puas itu akan menciptakan word of mouth (WOM) yang positif. Menurut general manager zoya WOM merupakan strategi yang murah dan powerfull. Saat ini zoya memiliki ratusan ribu member. Manajemen zoya berusaha menjaga pelanggannya yang mencapai ratusan ribu itu agar tidak berpaling ke brand hijab lainnya. Sehingga manajemen zoya mempunyai cara sendiri agar pelanggannya tidak berpaling diantaranya adalah jika menjadi member zoya maka pelanggan akan mendapat diskon reguler 10%, ada juga diskon member yang sedang berulang tahun sebesar 20%. Mereka juga akan mendapat informasi terkait produk tebaru, dan produk baru itu selalu diupdate setiap minggunya. Zoya membagi konsumen menjadi beberapa jenis, yaitu konsumen retail(konsumen biasa), konsumen yang loyal, dan reseller yang loyal. Jika zoya ingn mengembangkan bisnisnya dengan membuat franchise dan membuka toko. Para penerima waralaba harus membuka toko sesuai standard zoya. itulah alasan zoya mengapa sering mengadakan gathering untuk reseller dan mitra franchise sebanyak tigka kali dala setahun. Ini juga bertujuan untuk customer engagement. Sudah ada 74 outlet dan 64 franchise yang dimiliki zoya dengan total karyawan 1900 dan juga 2000 reseller yang aktif. Tidak hanya itu zoya juga melakukan promosi above the line (ATL) dan below the line (BTL). Yaitu hampir setiap bulan brand zoya terdapat dijumpai di sinetron-sinetron. Selama Ramadhan zoya juga masuk dalam acara-acara Ramadhan. Zoya juga sering mengadakan kegiatan “Hijab Walk and Run” di berbagai daerah. Kegiatan ini lebih di tujukan kepada muslimah yang berhijab. Pada tahun 2015 zoya mengalami penurunan yakni hanya tumbuh di bawah 10% hal ini karena dampak ekonomi yang sedang tidak baik. Namun sekarang zoya sudah tumbuh diatas 10% dan di tahun 2017 zoya menargetkan pertumbuhan hingga 20%.   SUMBER ARTIKEL: https://swa.co.id/business-champions/brands/ibba/geliat-zoya-mengembangkan-pasar/attachment/geraizoya SUMBER GAMBAR: https://swa.co.id/business-champions/brands/ibba/geliat-zoya-mengembangkan-pasar

Tidak ada komentar