Keputusan yang dilakukan pemerintah untuk mengimport beras sebanyak 500.000 ton adalah suatu pengkhianatan Nawacita yang dilakukan Pemer...

Kita sangat terkejut ,tindakan kebijakan yang dilakukan pemerintahan Jokowi untuk mengimport beras, ini suatu tindakan tidak masuk akal rasional sebab saat ini Petani sedangkan mengalami masa panen, seharusnya dimasa panen ini petani menikmati hasil jerih payahnya nya dengan harga yang agak tinggi, ini malah di hancurkan
Presiden seharusnya memegang komitmen dalam menjalankan Nawacita sesuai janji kampanye dulu , kita mengingatkan bahwa Nawacita memiliki arti sembilan harapan, salah satunya adalah Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Nah harapan rakyat ini lah yang di khianati oleh Jokowi.
Apalagi kita mendengar beberapa kali stetemen Presiden Jokowi, yang mengatakan bahwa beliau sangat sedih melihat Indonesia selalu mengimport pangan, sehingga beliau memerintahkan menteri pertanian untuk segera melakukan swasembada pangan, tetapi tiba tiba Presiden mensetujui import beras, berarti ini menunjukan Presiden tidak komitmen dengan apa yang di ucapkannya
kebijakan import beras ini sangat disayangkan olehe berabaia kalangan , karena tindakan ini sangat menzholimi rakyat kecil terutama yang berprofesi sabagai Petani, yang dalam bahasa Soekarno adalah kaum Marhaenisme, maka Jika kebijakan Impor Beras Ini tetap dilaksanakan,
Tidak menutup kemungkinan akibat kebijakan yang dianggap merugikan ini akan medorong para petani yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk turun ke komunitas yang sudah ada dan melakukan perlawanan dengan turun ke jalan, Sekaligus menggalang supaya dalam pilpres 2019 nanti, para Peteni dan komunitas rakyat kecil di Indonesia untuk tidak kembali memilih Presiden Jokowi lagi, untuk menjaga kedaulatan rakyat dan NKRI dibidang pangan di masa depan
Penulis: Amirullah Hidayat adalah Kordinator Komunitas Anak Muhammadiyah (KAM)
Tidak ada komentar