Efektivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Dalam membunuh Jentik Aedes A egypti Proses Pembuatan Ekstrak Daun Bel...
Efektivitas Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa
bilimbi L) Dalam membunuh Jentik Aedes Aegypti
Proses Pembuatan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh
Sebagai negara tropis,
ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih tinggi hingga
sekarang Sepanjang sejarah merebaknya DBD di Indonesia, angka kematian
tertinggi terjadi ketika kali pertama penyakit ini ditemukan pada 1968 di
Surabaya. Dari 58 orang yang terinfeksi, 24 nyawa pun melayang. Membuat
keprihatinan tersendiri sejumlah mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Umum (FKU)
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Merekapun mendapatkan ide untuk
Membuat larvasida yang ramah lingkungan dan sumber bahan nya dari bahan yang
mudah didapat yaitu dari Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Lewat ide tersebut tim
mahasiswa yang terdiri dari tiga anggota yaitu Muhammad Adrian Syah Putra
angkatan 2015 Sebagai Ketua, dan dua anggota yaitu Muhamad Irfan Hidayatullah
dan Sella Felina dari angkatan 2016 dibawah bimbingan dr.Rochmadina Suci
Bestari M.Sc kemudian mengajukan proposal penelitian kepada riset pendidikan
dan teknologi yang kemudian dinyatakan lolos seleksi pendanaan.

Larva Aedes Aegypti
Instar
Kunci
strategi pengendalian vektor nyamuk yaitu dengan pemberantasan larva pada
tempat-tempat bertelur ,Cara yang paling
umum digunakan oleh masyarakat adalah dengan menggunakan Larvasida kimiawi.
Namun, efek samping yang diakibatkan oleh penggunaan larvasida kimiawi tersebut
seperti tidak terdegradasi, pencemaran lingkungan, bersifat toksik terhadap
populasi non target dan berkembangnya resistensi nyamuk, Ekstrak daun belimbing wuluh
mengandung flavonoid, saponin dan tannin . Dan di dalam daun belimbing wuluh
selain tanin juga mengandung peroksidase, kalsium oksalat dan kalium
sitrat.Tanin menghalangi serangga dalam
mencerna makanan dan juga menyebabkan gangguan penyerapan air pada organisme,
sehingga dapat mematikan organisme.Saponin berperan dalam menurunkan intake
makanan pada serangga, menghambat perkembangan, menggangu pertumbuhan dan
menghambat reproduksi serangga. Alkaloid dan
flavonoid berperan sebagai senyawa pertahanan tumbuhan dengan menghambat
makan serangga dan juga bersifat toksik. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh efektifitas ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa
bilimbi L) sebagai alternatife bahan
alami dalam membunuh jentik nyamuk Aedes aegypti.
Perlakuan Dengan 7
Kelompok
Metode penelitian
Dipenelitian kali ini memakai Larva Aedes Aegypti Instar 3 Yang berjumlah 700 ekor dengan 28 botol yang telah dikumpulkan setiap botol nya diisi 25 ekor larva Kontrol negatif (diberikan Aquadest), kontrol positif (diberikan abate 1 gr dalam 100 ml air), perlakuan 1 ( konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 1%: 1 ml ekstrak ditambah 99ml air), perlakuan 2 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 1,5%: 1,5 ml ekstrak ditambah 98,5 ml air), perlakuan 3 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 2%: 2 ml ekstrak ditambah 98 ml air). Perlakuan 4 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 2,5%: 2,5 ml ekstrak ditambah 97,5ml air).perlakuan 5 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 3%: 3 ml ekstrak ditambah 97 ml air).berlangsung selama 1 hari dengan 4 pengulangan dan waktu selama 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ekstrak daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) memiliki potensi sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti.
Dipenelitian kali ini memakai Larva Aedes Aegypti Instar 3 Yang berjumlah 700 ekor dengan 28 botol yang telah dikumpulkan setiap botol nya diisi 25 ekor larva Kontrol negatif (diberikan Aquadest), kontrol positif (diberikan abate 1 gr dalam 100 ml air), perlakuan 1 ( konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 1%: 1 ml ekstrak ditambah 99ml air), perlakuan 2 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 1,5%: 1,5 ml ekstrak ditambah 98,5 ml air), perlakuan 3 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 2%: 2 ml ekstrak ditambah 98 ml air). Perlakuan 4 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 2,5%: 2,5 ml ekstrak ditambah 97,5ml air).perlakuan 5 (konsentrasi ekstrak daun belimbing wuluh 3%: 3 ml ekstrak ditambah 97 ml air).berlangsung selama 1 hari dengan 4 pengulangan dan waktu selama 24 jam. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa ekstrak daun Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) memiliki potensi sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti.
Tidak ada komentar