Kaum yang Membaca Al-Qur'an Hanya Sampai Tenggorokan Pada zaman Nabi Muhammad, setelah perang Hunain, umat Islam mendapat harta rampasan...
Pada zaman Nabi Muhammad, setelah perang Hunain, umat Islam mendapat harta rampasan (ghanimah) yang banyak. Dapat sapi, unta, kemudian dibagi-bagi di Jaâronah. Namun, baru kali ini Nabi membaginya secara aneh, para sahabat Nabi yang senior tidak mendapat bagian. Hanya para mualaf (orang yang baru masuk Islam) yang mendapatkannya.
Pembagian yang dilakukan Nabi tersebut, meski tidak dipahami sahabat, mereka memilih diam karena semua tahu itu perintah Allah SWT. Nabi selalu dibimbing wahyu dalam tindakannya.
Namun, tak dinyana, ada orang yang maju ke depan melakukan protes. Sahabat tersebut, perawakannya kurus, jenggot panjang, jidatnya hitam, namanya Dzil Khuwaisir.
âIâdil (berlaku adillah) ya Muhammad, bagi-bagi yang adil Muhammad,â begitu kira-kira protesnya.
âCelakalah kamu. Yang saya lakukan itu diperintahkan Allah,â tegas Nabi Muhammad.
Orang itu kemudia pergi.
Nabi Muhammad mengatakan, nanti dari umatku ada orang seperti itu. Dia bisa membaca Al-Qurâan, tapi tidak tidak paham. Hanya di bibir dan tenggorokan.
âSaya tidak termasuk mereka. Mereka tidak termasuk saya,â ungkap Nabi Muhammad.
Tahun 40 H Sayidinia Ali bi Abi Thalib dibunuh bukan oleh orang kafir, melainkan orang Muslim, namanya Abdurrahman bin Muljam At-Tamimi, dari suku Tamimi. Pembunuh itu ahli tahajud, puasa, dan penghafal Al-Qurâan.
Ali dibunuh karena dianggap kafir. Pasalnya Ali dalam menjalankan pemerintahannya tidak dengan hukum Islam, tapi hukum musyawarah. Sang pembunuh menggunakan ayat Waman lam yahkum bi ma anzalallahu fahuwa kafirun sebagai sandaran perbuatannya.
Rasulullah shallallahu âalaihi wasallam bersabda:
ÙÙØ®Ã™'رÙØ¬Ã™ ÙÙØ§Ã˜³Ã™ Ù ÙÙÙ' ÙÙØ¨Ã™Ã™Ã™ اÙÙ'Ù ÙØ´Ã™'رÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙ'رÙØ¡Ã™Ã™Ã™Ã™ اÙÙ'ÙÙØ±Ã™'آÙÙ ÙØ§Ã™ ÙÙØ¬Ã™Ã˜§Ã™Ã™Ã˜²Ã™ ØªÙØ±Ã™Ã˜§Ã™Ã™Ã™Ã™Ã™Ã™Ã™ Ù' Ø ÙÙÙ Ù'رÙÙÙÙÙÙ Ù ÙÙ٠اÙØ¯Ã™'ÙÙÙÙ ÙÙÙ ÙØ§ ÙÙÙ Ù'رÙÙÙ اÙØ³Ã™'ÙÙÙ'Ù Ù Ù ÙÙ٠اÙØ±Ã™'ÙÙ ÙÙÙ'ÙØ©Ã™ Ø Ø«Ã™Ã™ Ù'Ù ÙØ§Ã™ ÙÙØ¹Ã™Ã™Ã˜¯Ã™Ã™Ã™Ã™ ÙÙÙÙÙ ØÙتÙ'ÙÙ ÙÙØ¹Ã™Ã™Ã˜¯Ã™ اÙØ³Ã™'ÙÙÙ'٠٠إÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ
âAkan keluar manusia dari arah timur dan membaca Al-Qurâan namun tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana halnya anak panah yang melesat dari busurnya. Mereka tidak akan kembali kepadanya hingga anak panah kembali ke busurnyaâ (HR. Bukhari)
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah shallallahu âalaihi wasallam bersabda: âDari kelompok orang ini (orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah dari Bani Tamim An-Najdi), akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al-Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mere ka seperti musnahnya kaum âAd.â (HR Muslim 1762)
Kalimat âmereka yang membaca Al-Qurâan tetapi tidak sampai melewati kerongkongan atau tenggorokanâ adalah kalimat majaz . âTidak melewati kerongkonganâ kiasan dari âtidak sampai ke hatiâ. Artinya membaca Al-Qurâan, tapi tidak menjadikan mereka berakhlakul karimah. Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda âSesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan Akhlak.â (HR Ahmad)
Begitu pula kalimat yang artinya tidak sampai melewati batas tenggorokan adalah kalimat majaz. âTidak sampai melewati batas tenggorokanâ kiasan dari âtidak sampai ke hatiâ artinya tidak mencegah perbuatan keji dan mungkar. (Abdullah Alawi)
Sumber: Google News Network: Koranmu Indonesia
Tidak ada komentar