Bisa Jadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, STIT Syekh ... Saraba Kawa Bisa Jadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, STIT Syekh Mu...
Saraba Kawa
Bisa Jadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, STIT Syekh Muhammad Nafis DibukaKuliah perdana di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis secara resmi dibuka Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani
Kominfo Pemkab TabalongPenyerahan kenang-kenangan dari Bupati Tabalong H Anang SyakhfianiBANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Kuliah perdana diSekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis secara resmi dibuka Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, Selasa (4/9/2018).
Pembukaan dilakukan saat acara pelantikan pengelola sekaligus pengukuhan dosen STIT Syekh Muhammad Nafis, di Auditorium Islamic Center, Tabalong
Ada12 orang dosen dan pengelola sebanyak 16 orang yang dikukuhkan, sedangkan program studi pembelajaran berupa Pendidikan Agama Islam dan Manajemen Agama Islam.
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, menjelaskan pendirian STIT Syekh Muhammad Nafis ini merupakan salah satu program prioritas dalam RPMJ Kabupaten Tabalong tahun 2014-2019.
âAlhamdulilah hari ini bisa terwujud, saya berharap STIT ini menjadi perguruan tinggi Islam yang terkemuka untuk wilayah utara Provinsi Kalsel,âkatanya.
Bupati juga berharap mahasiswa yang belajar di STIT Syekh Muhammad Nafis bisa mengalami peningkatan yang siginifikan.
âMelihat adanya antusisme mahasiswa dari luar kabupaten tabalong, saya berharap jumlah mahasiswa makin bertambah, tahun ini 60 orang kalau bisa tahun depan melebihi dari jumlah sebelumnya, juga nantinya akan selalu dievaluasi dalam penambahan studi program baru,âharapnya.
Sementara itu, pendiri sekaligus pembina Yayasan Syekh Muhammad Nafis , H Mardani, merasa senang dan bersyukur atas berdirinya dan dibukanya perguruan STIT Syekh Muhammad Nafis.
âJadi hari ini menandai bahwasannya segala persyaratan yang diperlukan sebuah lembaga perguruan tinggi STIT Syekh Muhammad Nafis sudah terpenuhi semuanya, dimana untuk sebuah perguruan itu yang lebih penting di dalamnya ada pengelola dan dosen, selain sarana dan prasarana dan adminstrasu," jelas Mardani.
Mengingat keberadaan pengelola dan dosen menjadi faktor utama, dirinya berharap agar kinerja mereka lebih maksimal.
"Dengan dikukuhkannya pengelola dan dosen tersebut maka sempurnalah persiapan kita untuk melakukan kegiatan perkuliahan di perguruan STIT Syekh Muhammad Nafis ini, âpungkasnya.(*/AOL)
Tidak ada komentar