Page Nav

HIDE

Ads Place

Mantan Koruptor Masuk DCT, Pemuda Muhammadiyah ...

Mantan Koruptor Masuk DCT, Pemuda Muhammadiyah ... Pemilu 2019 Mantan Koruptor Masuk DCT, Pemuda Muhammadiyah Pertanyakan Komitm...

Mantan Koruptor Masuk DCT, Pemuda Muhammadiyah ...

Pemilu 2019

Mantan Koruptor Masuk DCT, Pemuda Muhammadiyah Pertanyakan Komitmen Parpol Terhadap Antikorupsi

Masuknya 38 Caleg mantan koruptor itu menurut dia, menunjukan, tidak ada political will dari partai politik untuk membersihkan lembaga legislatif

Mantan Koruptor Masuk DCT, Pemuda Muhammadiyah Pertanyakan Komitmen Parpol Terhadap AntikorupsiKompas.com/PRIYOMBODOIlustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mempertanyakan komitmen partai politik terkait masuknya 38 mantan koruptor yang masuk Daftar Calon Tetap (DCT) pada Pemilihan Legis latif 2019 mendatang.

"Komitmen partai politik dan elite politik di negeri terhadap anti korupsi dipertanyakan. Mereka masih saja memasukan eks koruptor dalam daftar caleg," tegas Ketua PP Pemuda Muhammadiyah dan Direktur Madrasah Anti Korupsi, Virgo Sulianto kepada Tribunnews.com, Jumat (21/9/2018).

Baca: Soal Kabar Lina Akan Menikah dengan Teman Prianya, Sule Beri Doa Hingga Sindiran Tajam Begini

Masuknya 38 Caleg mantan koruptor itu menurut dia, menunjukan, tidak ada political will dari partai politik untuk membersihkan lembaga legislatif dari korupsi.

"Seharusnya tidak ada lagi kepercayaan pada eks koruptor untuk kembali duduk sebagai wakil rakyat," jelasnya.

Untuk itu kata dia, masyarakat harus tahu partai mana yang mencalonkan caleg eks-koruptor.

"Jangan pilih mereka baik di tingkat nasional, propinsi dan kabupaten/kota agar punishment terhadap mereka yang memiliki komitmen rendah terhadap anti korupsi dapat dirasakan mereka. Partai tersebut tidak boleh memenangkan kursi wakil rakyat," cetusnya.

Karena menurut dia, masyarakat kita sangat antipati terhadap korupsi.

Tentu imbuhnya, jika caleg eks koruptor terpilih bisa jadi ada informasi yang tidak banyak didapatkan oleh pemilih.

"Pengawasan publik secara ketat terhadap wakil rakyat tersebut harus dilakukan atau partai bisa merecallnya untuk menunjukan komitmennya," ucapnya.

Halaman selanjutnya 12
Penulis: Srihandriatmo Malau Editor: Malvyandie Haryadi Ikuti kami di Inilah Sosok Pria Sulawesi yang Hanyut Sampai ke Jepang, Makan Ikan Mentah dan Sempat Diserang Hiu Sumber: Google News Indonesia | Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place