Manokwari. “Pendidikan Muhammadiyah menjunjung toleransi dan keberagaman, ini dibuktikan pada amal usaha pendidikan Muammadiyah terutam...
Manokwari. “Pendidikan
Muhammadiyah menjunjung toleransi dan keberagaman, ini dibuktikan pada amal
usaha pendidikan Muammadiyah terutama di Indonesia Bagian Timur yang siswanya
didominasi oleh umat non-Muslim,” ujar Sekretaris Majelis Dikdasmen H.R. Alpha
Amirrachman, M.Phil., Ph.D. ketika memberikan kuliah umum di depan mahasiswa
calon guru pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)
Muhammadiyah Manokwari, Papua Barat, 19/10/2018.
Delapan
puluh persen dari total 1200 mahasiswa STKIP Muhammadiyah Manokwari adalah umat
Kristiani.
Alpha
memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah memutuskan untuk menjadi
calon guru dan belajar di STKIP Muhammadiyah Manokwari.
“Guru
adalah ujung tombak pendidikan. Kalau kurikulum kita tidak bagus, namun guru
kita kompeten, profesional dan mencintai pekerjaannya, maka sangat mungkin
proses pedagogi yang diharapkan akan berlangsung sesuai harapan. Sebaliknya jika kurikulum kita canggih, namun
guru kita tidak kompeten dan tidak mencintai pekerjaannya, maka jangan harap
proses belajar-mengajar akan berjalan sebagaimana semestinya,” ujar Alpha.
Alpha
menambahkan bahwa Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah sangat berkepentingan agar
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) betul-betul mencetak guru yang
memang kompeten dan professional. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa calon
guru sejak awal diperkenalkan pada High Order Thinking Skills (HOTS) atau
Berpikir Aras Tinggi.
“Bukan
hanya level 1 (remembering), level 2 (understanding) dan level 3 (applying),
tapi juga harus menjangkau level 4 (analyzing), level 5 (evaluating) dan level
6 (creating),” ujar Alpha.
Ketua STKIP
Muhammadiyah Manokwari Dra. Hj. Hawa Hasan, M.Pd. menjelaskan bahwa kehidupan
mahasiswa sangat dinamis dan toleran walaupun mereka berbeda agama.
“Sebagian
juga mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang khas Muhammadiyah seperti Ikatan
Mahassiwa Muhamamdiyah (IMM) dan Tapak Suci agar mereka menjadi mahasiswa
berjiwa pemimpin, berkarakter, sehat dan terampil,” ujar
Hawa. **
Tidak ada komentar