Page Nav

HIDE

Ads Place

Panas Dingin Hubungan Megawati- Surya Paloh

Foto: www.liputan6.com/news  Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melewati Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat menghadiri pelan...

Foto: www.liputan6.com/news

 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melewati Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat menghadiri pelantikan anggota DPR pada Selasa 1 Oktober 2019 menjadi sorotan publik. Keduanya tidak bersalaman dan saling sapa.

Momen itu terekam dalam siaran langsung Kompas TV. Bahkan penggalan videonya viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat Megawati menyalami sejumlah orang yang ada di depannya. Namun saat berada di depan Surya, Mega melengos dan melewatinya.


Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, sinyal renggangnya hubungan Mega-Surya sejatinya bukan kali ini saja terlihat. Menurutnya, keretakan relasi dua petinggi parpol itu terlihat sejak banyak kader PDIP 'dibajak' Nasdem.

"Dan puncaknya ibu Risma (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) yang ditawari maju Pilgub Jakarta," kata Hendri kepada Liputan6.com, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Pernyataan Surya yang menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai kader Nasdem juga diduga menjadi salah satu pemicunya. Hal itu disampaikan Surya di hadapan kadernya saat Jokowi menghadiri pembukaan Sekolah Legislatif Partai Nasdem.

"Jadi ceritanya panjang dan enggak ujuk-ujuk. Kemudian diperparah lagi dengan pertemuan anggota koalisi lainnya (tanpa PDIP), ada pertemuan Gondangdia," kata Hendri.

Dia melihat, kerenggangan hubungan Mega-Surya sebagai sinyal PDIP dan Nasdem tidak akan berkoalisi lagi pada Pilpres 2024 mendatang. Kedua parpol itu diperkirakan akan mengusung capres yang berbeda.

"Tapi kalau Pilkada 2020 berbeda. Jadi gesekan-gesekan seperti ini biasanya hanya terjadi di nasional, kalau di daerah beda lagi. PDIP dan PKS juga sering kerja sama untuk berkoalisi (di daerah)," ucapnya.

Meski begitu, Hendri menolak kerenggangan hubungan Mega-Surya disebut dengan sitilah perang dingin. Sikap Surya terhadap Megawati maupun PDIP, menurutnya, tak lepas dari capaian-capaian politik Nasdem dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini jaga jarak, bukan perang dingin. Surya Paloh pede sebagai kingmaker setelah berhasil usung Ridwan Kamil jadi Gubernur Jawa Barat, walaupun hanya menang 30 persenan saja," ujarnya.

Sumber berita: https://www.liputan6.com/news/read/4078052/headline-insiden-salaman-di-senayan-pesan-politik-megawati-ke-surya-paloh

Ads Place