Page Nav

HIDE

Update

latest

Kesan Alumnus: UHAMKA Adalah Rumah Kedua

Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis  UHAMKA Tamul Fikri Mendapat Anugrah Aktifis Terbaik UHAMKA tahun 2019 , penganugerahan dilakukan...


Alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis  UHAMKA Tamul Fikri Mendapat Anugrah Aktifis Terbaik UHAMKA tahun 2019 , penganugerahan dilakukan pada saat prosesi Wisuda UHAMKA Tahun 2019 dengan tema: "UHAMKA  memajukan Indonesia dan mencerahkan Semesta" pada Sabtu (28/12) Di balai sidang Jakarta Convention centre.

 Tamul didaulat memberikan Sambutan Pada kegiatan tersebut, Berikut Kutipan Pidato Pesan dan kesan Tersebut  "terimakasih atas setiap tetes peluh yang jatuh demi kelancaran studi kami untuk setiap air mata yang mengiringi sujud-sujud penuh doa untuk kami maka dari itu hadirinn sekalian Jika di hari ini ada ucapan selamat maka ucapan selamat itu  sepantasnya bukan untuk kami para peserta wisuda jika di hari ini ada tepuk tangan yang sangat meriah  maka tepuk tangan yang meriah itu tidaklah layak untuk kami, akan tetapi tepuk tangan yang meriah itu ucapan selamat itu layak diberikan kepada orangtua luar biasa yang hadir ditengah-tengah kita". Ungkapnya

"Kemudian juga untuk keluarga tercinta para istri yang mendampingi suaminyapara suami yang mendampingi istrinya para kakak yang mendampingi adiknya para adik yang mendampingi kakaknya yang sama-sama tengah berbahagia dalam acara ini. Terimakasih atas dukungan, semangat dan kesabarannya yang rela menunggu kami pulang dari kuliah mungkin hingga larut malam   karena pagi kami berpisah dari rumah untuk bekerja dan selepas petang kami harus lanjut kuliah hingga malam terimaksih karena selalu menemani hari-hari kami, kesibukan kami dengan penuh kesabaran selama menjalani masa studi ini". Sambungnya


"Selanjutnya Para Hadirin tidak lupa ucapan terimakasih kepada Para Pimpinan Univeritas yang terhomat dosen dan seluruh civitas akademika yang luar biasa dalam proses kehidupan kami di kampus telah sabar mendidik kami, menadampingi mengarahkan dan melayani dengan sepenuh hati Pantaslah jika kemudian kampus kita tercinta diamanahi sebagai salah satu kampus dengan akreditasi “A” (Akreditasi unggul) Ini semua tentu menjadi tantangan untuk kita selaku alumninya yang akan berkiprah bukan saja dalam kancah nasional  namun juga akan mengambil peranan-peranan penting di kancah Internasional" . Ucap tamul

"Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA adalah rumah kedua bagi kami sekian lamanya kami telah menimba ilmu disini, ingatkah rekan-rekan ketika pertama kali menapakkan langkah kita melewati gerbang kampus bertemu rekan-rekan baru melewati bersama masa perkuliahan  yang setiap harinya selalu diberi tugas yang sangat menyita waktu untuk mengerjakannya bergadang demi itu galau demi itu hingga malas mengerjakan karna itu,  mengorbankan prioritas lain semata-mata untuk mngerjakan tugas itu  kemudian 2-3 tahun kita bertahan dengan masa kuliah yang padat masuklah pada masa-masa penelitian  yang penuh drama mencari belasan puluhan hingga ratusan jurnal, refrensi dari buku hingga kita malas melihat huruf-huruf dan angka yang ada dan tampil di laptop kita  bolak-balik bimbingan, hanya untuk mendapatkan tanda tangan dosen pembimbing bahkan jikalau hujan menghampiri, panas terik dirasakan, tak gentar untuk mengendarai kendaraan untuk datang ke dosen pembimbing kita, rekan-rekan yang berbahagia Semua itu kita lakukan karena sebenarnya kita sedang belajar tentang arti kesabaran, usaha dan tanggung jawab" Ungkapnya lirih yang diiringi tepuk tangan Peserta Wisuda

 "Uhamka juga mengajarkan kepada kita tentang hidup berdakwah  berkarya dan beramal di masyarakat  dengan begitulah UHAMKA berkomitmen sebagai universitas utama yang menghasilkan lulusan – lulusan yang unggul dalam kecedasan spiritual intelektual emosional dan sosial Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA inilah yang menjadikan siapa kita hari ini yang berkumpul disini sebagai peserta Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA" . Lanjutnya



 "Ada kata bijak pepatah arab yang menyebutkan ‘khoirunnas ahsanuhum khuluqon wa anfauhum linnas’, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling baik perangainya, attitudenya akhlaknya, dan bermanfaat bagi manusia“ rekan-rekan sekalian dari perkataan tersebut, ternyata ada hal yang lebih penting dari sekedar skor nilai yang gemilang atau gelar yang melekat kepada kita. Semua itu akan terkalahkan dengan bagaimana attitude/etika, adab dan kebermanfaatan seseorang. Sebentar lagi kita akan lepas dari kampus ini, mengepakkan sayap lebih lebar untuk terjun langsung ke dunia yang sebenarnya dan untuk terjun langsung ke masyarakat. Hanya ilmu yang terhiasi dengan adab yang akan menjadi bekal utama kita. Kita tidak akan bisa melangkah jauh hanya dengan berbekal ilmu yang kita dapat. Justru kita akan mengisi jiwa kita lebih lagi dengan apa yang kita hadapi selepas lulus dari Universitas ini dengan adab dan ilmu itu"

Ada satu hal lagi yang saya pelajari di sini. Di hadapan kita ada berbagai macam orang dengan karakter mereka masing-masing. Tiap orang berbeda. Saat melihat ada yang lebih sukses, jangan serta merta mengikuti jalan yang dia tempuh. Setiap dari kita punya jalur yang berbeda. Yakinlah pada diri sendiri, bicara dan temukan apa yang kita inginkan, karena jalur itu yang akan membawa kita pada kesuksesan.

Dunia yang akan kita hadapi kelak adalah dunia yang lebih keras, dengan karakter lebih beragam, dan tidak semua hal bisa berjalan semudah yang kita alami saat kuliah. Jatuh bangun dan perjuangan selama menempuh studi di Universitas ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang akan kita hadapi kelak. Di titik itu, selalu ingat untuk membawa rasa bangga yang ada di hati kita hari ini, pada momen kelulusan ini, sebagai penguat kita menghadapi apapun.

Selepasanya kita keluar dari ruangan ini mari kemudian kita selalu menguatkan koneksi dengan memepererat silaturahmi berikan yang terbaik untuk UHAMKA raih segala karya-karya positif catatkan diri sebagai bagian pembawa perubahan menuju arah yang lebih berkemajuan perkuat kualitas spiritual, emosional, inteleketual dan sosial, sebagai bagian memepersiapkan diri, berjumpa dengan Illahi rabbi, menuju hidup yang kedua, hidup selama-lamanya,


Kita layaknya sebuah kapal laut besar yang diciptakan, ia tidak dicipta hanya untuk berlabuh di perairan yang tenang, akan tetapi fungsinya ia di cipta untuk berlabuh di perairan lepas, ombak yang besar dan siap menghadapi badai kehidupan.

Setiap insan adalah mutiara, dan mutiara akan tetap menjadi mutiara meskipun tenggelam di lumpur yang amat dalam, dan kalian semua adalah mutiara-mutiara UHAMKA. Pungkasnya