Warga Muhammadiyah Tangerang Bantu Korban Banjir Sajira Banten

Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Tangerang yang terdiri dari  Organisasi otonom Muhammadiyah dan Badan Eksekutif Mahasiswa  Pergurua...

Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Tangerang yang terdiri dari  Organisasi otonom Muhammadiyah dan Badan Eksekutif Mahasiswa  Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) Se Kabupaten Tangerang mengumpulkan Donasi dan Kerelawanan dalam rangka peduli bencana banjir bandang Cipanas, Sajira, Maja, Lebakgedong pada Minggu (05/01)

Kegiatan dikonsentrasikan di Kecamatan Sajira, Kabupaten. Lebak Banten pada segenap keluarga besar Muhammadiyah dan Ortom serta BEM PTM Se kabupaten Tangerang.

Bantuan yang dikumpulkan berupa donasi,obat-obatan,
Pakaian layak pakai, baik orang tua, anak-anak dan bayi serta makanan seperti mie Instant berupa beras, dan sembako lainnya , ada pula peralatan kebersihan, dan peralatan  dapur berupa kompor gas, serta tabung gasnya yang digunakan untuk mendirikan dapur umum untuk korban banjir yang dilakukan

Menurut Yanti salah satu relawan dari kalangan Emak-Emak Muhammadiyah mereka
Meninjau lokasi terjadinya korban banjir di desa Somang, kec. Sajira, kab upaten Lebak

Setelah itu, kita dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok satu bertugas mensortir obat sesuai kegunaannya untuk kemudian didistribusikan ke posko kesehatan MDMC di dekat lokasi bencana, setelah itu IMM Farmasi dan BEM Farmasi ikut serta ke posko kesehatan untuk menyediakan layanan obat kepada pasien korban banjir. Ungkapnya

Kelompok dua yaitu
Membantu membersihkan lokasi masjid, rumah warga, dan pemakaman umum yang menjadi korban banjir dari lumpur
Desa sajira mekar, pengungsi sekitar 450an jiwa. Kondisi terakhir desa masih terisolir karena akses jembatan menuju desa tersebut terputus, sehingga Menyulitkan relawan untuk supply logistik Sambungnya

Iya Juga mengungkapkan bahwa Sudah 3 hari yg lalu, warga dan para relawan melakukan bersih-bersih namun dikarenakan lumpur yang begitu tebal, ada yang sampai sepaha kaki orang dewasa, Sehiingga sampai sekarang masih proses pembersihan. Pungkasnya