Page Nav

HIDE

Update

latest

WAREK III UHAMKA: Pemahaman Akan Bahaya Pornografi perlu dikuasai Guru BK

Koalisi kependudukan Indonesia Provinsi DKI Jakarta Menyelenggarakan  seminar bertajuk" addiksi Pornogrfi Ancaman Geresi Muda"...


Koalisi kependudukan Indonesia Provinsi DKI Jakarta Menyelenggarakan  seminar bertajuk" addiksi Pornogrfi Ancaman Geresi Muda" bertempat di Aula UPT Perpustakaan UNJ, Pada Kamis (7/12) .
Kegiatan ini menghadirkan  Narasumber dari KKI DKI Jakarta Dr. Inge Hutagalung, M. Si., CICS dan Evi Deliviana, M. Psi. dari UKI, Peserta seminar adalah para Wakil kepala Sekolah dan guru Bimbingan Konseling (BK) dari  lima wilayah di DKI Jakarta. 

Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka (UHAMKA) Dr Lelly Qodariah, M.Pd yang ikut Hadir pada seminar  tersebut menyatakan Bahwa Menanamkan pemahaman akan bahaya pornografi kepada siswa membutuhkan strategi yang tepat, dan ini menjadi ketrampilan yang harus dikuasai oleh guru-guru BK, ungkapnya

Agar guru BK bisa memainkan peranannya dengan baik,  pentingnya upgrade pengetahuan terkait perkembangan pornografi di Indonesia. Terutama pornografi yang menjamur melalui dunia digital. Sambung Dr Lelly yang juga menjabat wakil ketua III KKI DKI Jakarta. Iya  mengapresiasi seminar nasional yang mengundang wakil kepala sekolah dan guru-guru BK tersebut.




Sementara itu Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia, Provinsi DKI Jakarta, Dr. Margani Mustar, M. SI, Mengungkapkan  bahwa KKI memiliki tugas penting untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat di pendidikan untuk bersama-sama mencegah meluasnya permasalahan addiksi pornografi.
Berkembangnya masalah pornografi  terutama melalui gawai sudah menghawatirkan, harusnya teknologi dimanfaatkan untuk menjadi alat mencerdaskan, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. Maka Seminar ini menjadi penting sebagai salah satu upaya penanggulangan terpaparnya addiksi Pornografi, karena bahaya pornografi dapat menyebabkan perilaku menyimpang yang akan membahayakan pola bertindak seseorang.Lanjutnya



Saat ini masyarakat sudah melek informasi, akses pada internet sangat mudah, HP murah, orang tua memberikan keleluasaan mengakses internet, dimanpun akses internet sudah mudah. Maka di era seperti sekarang ini bagaimana peserta didik, khususnya guru BK dapat memberikan pemahaman bagaimana memanfaatkan akses teknologi yang sehat, internet digunakan untuk melakukan penajaman pengetahuan, keterampilan, dan mereka cerdas memanfaatkannya dengan penuh tanggung jawab.Ungkapnya

Karena jika sudah memanfaatkan teknologi dengan salah dan keliru apalagi digunakan  untuk mengakses pornografi dan sampai kecanduan akan sangat membahayakan produktifitan masyarakat muda Indonesia