Page Nav

HIDE

Ads Place

Muhammadiyah Lakukan Pembagian Sembako Nasional, UHAMKA Bagikan 1000 Paket

Pimpinan Pusat Muhamadiyah menyelenggarakan  kegiatan pembagian sembako serentak secara nasional Pada hari ini Kamis, 24 April 2020 yan...


Pimpinan Pusat Muhamadiyah menyelenggarakan  kegiatan pembagian sembako serentak secara nasional Pada hari ini Kamis, 24 April 2020 yang lalu  Sebagaimana Siaran pers yang diterima Redaksi Koranmu.com.

UHAMKA yang merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Muhammmadiyah  (Lazismu) ikut membagikan 1000 pakat Sembako kepada masyarakat yang terdampak virus corona Covid-19 di Wilayah Jobodetabek.

 "Paket sembako ini merupakan langkah Kepedulian Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA melalui Kantor Layanan Lazismu UHAMKA terhadap dampak yang terjadi pada masyarakat akibat situasi Pandemi virus Covid-19" saat ini banyak warga  seperti Security, Driver, Teknisi, OB, Juru parkir , ojol dan pedagang kaki lima serta masyarakat lainnya yang sangat terdampak  hal ini disampaikan  Wakil Rektor IV UHAMKA, Dr. H. Bunyamin, M.PD pada kegiatan tersebut.

Sementara itu Wakil Ketua Lazismu Uhamka, M. 
Abdul Halim Sani yang juga merupakan Dosen Uhamka, Melaporkan bahwa Lembaga yang dipimpinnya itu  sudah serentak didistribusikan ke Warga sekitar UHAMKA serta PCM dan PRM," iya Juga  mengatakan "Bahwa biaya sembako itu  diperoleh dari hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh KL.Lazismu dan Civitas UHAMKA".

Hasil penggalangan tersebut tidak hanya dibelanjakan untuk sembako dan biaya penanggulangan covid saja, namun juga akan dilakukan kepada program lainnya yaitu program Talikasih bagi pendidikan.

"Adapun Yang sudah berjalan yakni seperti serangkain Kerjasama dengan Rektorat UHAMKA, PDM, PCM dan PRM dalam penanggulangan Covid berupa donasi, serta hari ini program bantuan paket sembako kami laksanakan," Sambungnya.



Hal Senada Juga diungkapkan  Bendahara  Lazismu Uhamka, Lely Lailani Bahwa Dampak pandemi virus Covid 19 terhadap masyarakat  menyebabkan pendapatan mereka berkurang karena harus mengkarantina diri di rumah.


Situasi seperti ini membuat warga yang berpenghasilan harian kesulitan dalam membiayai  sekolah anak-anak mereka.

Program ini Insya Allah akan terus dilakukan hingga Pandemi Covid-19 ini berakhir.

"dengan Harapan Program-program ini tidak akan satu kali, namun akan terus berjalan selama pemerintah menetapkan masa tanggap darurat Covid-19 berakhir," pungkas Lailani.


Penulis: Eko Susanto

Ads Place