Pelatihan Ecobrick Koranmu Indonesia -Tim Program Studi Pendidikan Biologi UHAMKA menyelenggarakan pelatihan ecobrick melalui praktikum seca...
![]() |
Pelatihan Ecobrick |
Meitiyani Memaparkan, Ecobrick merupakan salah satu solusi paling praktis mengatasi masalah limbah plastik saat ini yang semakin membahayakan lingkungan, karena tidak memerlukan biaya, ketrampilan tertentu dan teknologi sehingga dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja, “ujarnya.
Pembuatan produk satu kursi kecil membutuhkan sembilan botol plastik besar, jumlah berat satu botolnya di isi sampah plastik mencapai 400 – 600 gram. Jumlah limbah plastik yang tersimpan di dalamnya memiliki berat sekitar 3,6 – 5,4 kg untuk tiap satu kursi kecil, ‘tambah Meitiyani.
Hal senada disampaikan oleh Rizki Warga Desa Wisata Gekbrong bahwa Sampah plastik yang selama ini diabaikan saja di pinggir jalan hingga sampai di tempat pembuangan akhir, ternyata bisa dimanfaatkan sebagai olahan produk baru yang berguna dan bisa tambah penghasilan. Produk baru yang berasal dari sampah plastik contohnya ecobrick, yang bentuknya bisa divariasikan jadi bangku, meja, dan pagar rumah,’. Ungkapnya
Uden Suherlan s tokoh masyarakat Desa Gekbrong Kab.Cianjur menuturkan bahwa Desa Gekbrong merupakan desa wisata yang sedang dikembangkan di Kabupaten Cianjur,
adanya pelatihan dari pihak UHAMKA di desanya diharapkan memberikan dampak positif bagi kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah anorganik secara bijak.
![]() |
Peserta Pelatihan Ecobrick |
Kegiatan pelatihan ecobrick melalui praktikum langsung di Desa Wisata Gekbrong Kabupaten Cianjur Jawa Barat. ini diselenggarakan atas kerjasama antara Pendidikan Biologi UHAMKA, LPPM UHAMKA dan Desa Gekbrong Cianjur
Kontributor berita : Agus Pambudi Dharma
Tidak ada komentar