UHAMKA dan Pegadaian Bagikan Sembako dan Lakukan Pendampingan Masyarakat.

Wabah virus corona atau dikenal dengan nama COVID-19 yang masif menyebar sejak 31 Desember 2019 memaksa pemerintah harus mengeluarkan keb...

Wabah virus corona atau dikenal dengan nama COVID-19 yang masif menyebar sejak 31 Desember 2019 memaksa pemerintah harus mengeluarkan kebijakan bahwa masyarakat wajib tinggal di rumah (Stay at Home) dan bekerja dari rumah (Work from Home). Namun terdapat kendala meminta masyarakat untuk tinggal di rumah antara lain kesadaran pentingnya berada di rumah yang masih minim. Selain itu banyak pekerja yang harus melaksanakan aktivitas di luar rumah. Hal ini disampaikan Sekretaris Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat  (LPPM) UHAMKA, Gufron Amirullah melalui siaran pers yang diterima redaksi koranmu.com pada Senin (21/04)

Pendampingan diberikan kepada Satgas Covid-19 RW 07 Kelurahan Jatisari Kecamatan jatiasih Bekasi dalam pembuatan flyer infografis Cegah Covid-19. “Pembuatan Infografis Cegah Covid-19 berisi tentang ajakan di rumah saja. Setiap hari ada 2-3 flyer infografis yang dibuat dan disebarkan ke masyarakat melalui grup WA, Instagram dan Facebook” tutur Gufron  yang juga merupakan dosen UHAMKA.

Selain itu, LPPM UHAMKA juga turut aktif dalam penghimpunan dana masyarakat untuk pengadaan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19. Terkumpul dana 51 juta Rupiah dan bantuan masker serta disinfektan. Total ada 593 paket yang dibagikan untuk warga terdampak di RW 07 Jatisari.

Menurut Ketua RW 07 sekaligus ketua Satgas Covid-19, Cheppy Sujana,  sembako diberikan kepada seluruh warga yang terdampak. “Bantuan diberikan secara berkala pada akhir April dan awal Mei” ungkapnya.

LPPM UHAMKA juga turut memberikan perhatian kepada Ustadz dan guru ngaji di Kelurahan Jatisari yang perlu diberikan bantuan pemberian sembako.

UHAMKA Bermitra dengan PT Pegadaian, dalam pemberian sembako,  Ada sejumlah 130 paket yang di distribusikan.

Menurut  Khoiriyyah Dwi Putranti Asisten Vice President PT. Pegadaian mengatakan bahwa “PT Pegadaian akan selalu memainkan peran sosial nya untuk masyarakat, apalagi di masa pandemic Covid-19” tuturnya.

 Ketua Jam’iyyatul Ulama Jatisari (JUJ) KH. Drs. Saefuddin Siroj, M.A Bersyukur bahwa ada empati dan kepedulian kepada para ustadz dan guru ngaji di masa pandemic Covid-19.

(Guf/LPPM)