Page Nav

HIDE

Update

latest

UHAMKA Tanggap Covid 19

Pandemi Global yang melanda seluruh dunia telah menjadi keprihatinan organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa atau biasa disebut PBB. Oleh k...


Pandemi Global yang melanda seluruh dunia telah menjadi keprihatinan organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa atau biasa disebut PBB. Oleh karena itulah, untuk mengatasi hal tersebut maka melalui salah satu badan kesehatan dunia dibawah PBB yang disebut World Health Organization (WHO), memberikan pernyataan pentingnya seluruh negara-negara didunia untuk menyatakan bahwa status Pandemi tersebut telah melanda dunia secara global. Maka status pandemic global virus Corona (corona virus disease 2019 atau dapat disingkat dengan sebutan COVID-19, selanjutnya diumumkan oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020.

Hal ini dimaksudkan agar bangsa-bangsa diseluruh dunia bersiap-siap untuk dapat mengantisipasinya atau mengatasinya agar wabah tersebut tidak semakin meluas dimasyarakat.  

Di Indonesia pun, khususnya di provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota yang menjadi pusat segala kegiatan pemerintahan, politik dan ekonomi pun pada akhirnya juga mengalami peningkatan kasus pandemi Corona yang menimpa banyak warganya. Pandemi Corona di Jakarta yang ternyata terus mengalami eskalasi yang cukup signifikan dari waktu ke waktu, akhirnya membuat pemerintah Daerah DKI Jakarta harus mengambil kebijakan untuk menerapkan  PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk memutus rantai penyebaran virus corona bagi warganya.

 PSBB tersebut di atur dalam Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang pelaksanaan "Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta". Pergub ini selanjutnya diberlakukan mulai Jumat, 10 April 2020.
P
terkait PSBB ini mengatur banyak hal yang terkait dengan kegiatan di kota Jakarta, nulai dari kegiatan perekonomian, sosial, budaya, keagamaan, dan juga Pendidikan."Hal ini sesungguhnya bertujuan baik untuk mengatasi merebaknya wabah pandemi Corona yang lebih luas dan akan merugikan masyarakat banyak. 

Namun demikian, PSBB bukan tanpa dampak atau resiko yang cukup berarti bagi perekonomian warga, terutama warga kelas menengah kebawah. Bahkan lebih jauh lagi PSBB memiliki dampak yang cukup luas bagi kegiatan ekonomi khususnya di ibu kota maupun nasional.

Kegiatan perkantoran, sekolah, maupun pusat perbelanjaan di tutup sementara waktu. Hal ini berdampak pada penghasilan warga khususnya buruh harian. Sekitar 1,2 juta warga Jakarta dan warga pendatang yang terdampak secara langsung. Fenomena ini menjadikan banyak institusi Pendidikan, organisasi sosial dkeagamaan masyarakat yang kemudian berinisiatif untuk turut serta membantu dan meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan baik moril maupun materil. 

Salah satu institusi Pendidikan Tinggi atau universitas di Jakarta yaitu UHAMKA  (Universitas DR HAMKA) Jakarta yang bernaung dibawah organisasi sosial keagamaan yang dikenal di Indonesia yaitu Muhammadiyah untuk ikut serta  terlibat aktif dalam kegiatas sosial ekonomi dalam membantu masyarakat yang sedang mengalami dampak PSBB karena pandemi Corona. Sebagai salah satu ortom Muhammadiyah yang bergerak dibidang Pendidikan,  UHAMKA menginisiasi untuk membuat aksi kemanusiaan tanggulangi covid-19.

 UHAMKA menggelontorkan dana sebesar 1 Milyar rupiah ke 200 komunitas melalui relawan-relawan dosen yang tersebar di berbagai wilayah di jabodetabek. 

Diantara banyak komunitas yang diberdayakan di pelbagai wilayah di DKI Jakarta adalah komunitas RT 09 RW 05 Cilincing Jakarta Utara. Dalam komunitas ini , banyak warga yang terdampak langsung oleh adanya pandemic Corona ini. Dalam aksi komunitas ini, hal pertama yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan RT setempat untuk mengorganisir kegiatan bantuan ekonomi bagi masyarakat setempat.  Selanjutnya, pihak RT melakukan pendataan terhadap warga yang dianggap layak mendapatkan bantuan, agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran.

Setelah verifikasi ketepatan data, pengurus RT kemudian berkoordinasi dengan pihak panitia UHAMKA untuk mendistribusikan bantuan tersebut. Adapun bantuan yang diberikan berupa 5 kg beras, 5 bungkus mie instan, gula pasir 1 kg, miyak sayur 1 liter, susu kental manis 1 kaleng, dan teh celup 1 pak, Setelah itu dilakukan kegiatan pembagian sembako untuk warga terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga yang tidak mampu dan terdampak pandemic Corona,  disamping bantuan bantuan dari instansi dan kelompok sosial keagamaan lainnya. 


Selain pemberian bantuan berupa sembako, dilakukan juga isolasi mandiri, berupa pembatasan keluar masuk warga ke wilayah setempat, melakukan kegiatan ronda pada malam hari dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan sebagai upaya pencegahan virus corona. Selain itu juga dipasang spanduk edukasi yang berisi tentang anjuran diantaranya:
1) sering mencuci tangan;
2) bekerja dan beribadah di rumah;
3) penggunaan masker saat keluar rumah;
4) menjaga jarak dan menghindari kerumunan; serta
5) segera mandi dan berganti pakaian setelah bepergian/keluar rumah.


Dengan adanya kegiatan ini, warga merasa sangat terbantu dan sangat berterima kasih. Salah satu pengurus RW 05, Bapak Makmur mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan kepedulian UHAMKA terhadap warga RT 09/05 semoga berkah, sampaikan salam untuk UHAMKA.

Penulis :Isnaini Handayani, M.Pd
Dosen FKIP UHAMKA