Page Nav

HIDE

Update

latest

Fisip UHAMKA Selenggarakan Pelatihan Public Speaking Virtual

Jakarta, Kepercayaan diri menjadi salah satu faktor utama dari seseorang untuk meraih kesuksesan. Tanpa kecepcayaan diri, seseorang tidak...


Jakarta, Kepercayaan diri menjadi salah satu faktor utama dari seseorang untuk meraih kesuksesan. Tanpa kecepcayaan diri, seseorang tidak akan bisa menampilkan kemampuannya kepada publik. Namun tidak semua orang khususnya pelajar, memiliki kepecayaan diri untuk, mengekspresikan kemampuan mereka.

    Hal itulah yang mendasari pelaksanaan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) oleh dua dosen dari FISIP UHAMKA Andhika Pamungkas dan Abdul Khohar, di SMA Muhammadiyah 12 Matraman, Jakarta Timur. Setelah sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada bulan April 2020, akhirnya dilaksanakan melalui webinar pada aplikasi zoom tanggal 6 Juni lalu,  dengan tema “Public Speaking di Era Pandemi”.

    Bertujuan menumbuhkan dan menanamkan kepercayaan diri siswa, dua narasumber yang sudah ahli di bidang public speaking dan penyiaran, diundang dalam kegiatan ini. Narasumber pertama yaitu penyiar sekaligus produser di Radio MNC Trijaya FM, Jaka Lelana. Dengan pengalaman mewawancarai berbagai narasumber selama belasan tahun, Jaka mengajak para siswa untuk mengetahui potensi dalam diri para siswa, yang dapat dikembangkan melalui public speaking. Sejumlah peserta kemudian diminta untuk berani berbicara dengan berlatih memperkenalkan diri masing-masing mulai dari nama, tempat tinggal, hobi, dan cita-cita.

    “Cara siswa memperkenalkan diri mereka ke orang lain, itu sudah termasuk salah satu praktek public speaking. Sebab tujuan public speaking memberikan informasi kepada kelompok orang atau komunitas di depan umum,” Jelas Jaka

    Lebih lanjut, produser program Polemik di MNC Trijaya FM itu menjelaskan, apapun cita-cita siswa, kemampuan dasar public speaking tetap dibutuhkan untuk berkomunikasi. Bahkan jika ditekuni public speaking dapat menjadi kemampuan yang unggul di era komunikasi dan konvergensi media.

    “Seseorang yang menguasai public speaking berpeluang besar bekerja di industri media, atau bisa menjadi juru bicara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui media massa,” ujar mantan penyiar Radio Elshinta itu.

    Pembicara kedua dalam kegiatan PKM ini juga tidak kalah seru, dengan menampilkan praktisi media yang kini fokus menekuni bidang master of ceremony atau MC, yaitu Eko Febrianto. Eko merupakan mantan penyiar di Radio MNC Trijaya, serta mantan produser di program Seputar Indonesia RCTI, yang kini sering menjadi MC di berbagai acara.

    Dalam sesi kedua, Eko mengajak ke-30 siswa peserta PKM untuk mempraktekkan langsung kemampuan public speaking para siswa, untuk mengetahui potensi dan kekurangan yang harus diperbaiki peserta. Kali ini Eko meminta perwakilan yang terdiri dari tiga laki-laki dan tiga perempuan untuk praktek menjadi MC dan membuka sebuah acara. Merekapun antusias mempraktekan diri menjadi MC sejumlah acara, seperti rapat OSIS, rapat Karang Taruna, hingga MC peringatan hari guru. Usai praktek, Eko langsung memberikan penilaian dan memberitahu kekurangan yang harus diperbaiki peserta.

    “Secara umum, kemampuan dasar untuk membuka acara sudah dikuasai para siswa. Hanya saja pendalaman materi dari acara yang dibawakan masih kurang dikuasai. Jadi akan lebih baik jika para siswa sebelum menjadi MC, mempelajari tema acara yang akan dibawakan” jelas Eko.

    Tidak hanya praktek menjadi MC, dalam kesempatan ini Eko juga sempat melatih teknik vokal untuk dasar public speaking. “Teknik vokal merupakan elemen dasar dalam public speaking. Jika vokalnya sudah baik, maka itu akan menambah kepercaaan diri seseorang,” ujar Eko.

    Peserta dilatih unsur-unsur vokal seperti intonasi, aksentuasi, kecepatan, artikulasi, serta inflekasi. Semuanya itu dilatih dengan teknik dasar vokal dengan mengucapkan A-E-I-U-O selama tiga ketukan. Jika teknik dasar itu rutin dilatih, maka menurut Eko hal itu bisa membuat artikulasi suara seseorang menjadi lebih jelas dan power suara akan meningkat.

    Sementara ketua pelaksana PKM, Andhika Pamungkas, berpesan kepada seluruh peserta untuk tidak berpuas diri, dan terus melatih dan mepraktekkan teknik-teknik public speaking yang telah diberikan oleh kedua pembicara.