Pandemi Covid-19 telah mengubah wajah pendidikan Indonesia dimana pembelajaran beralih dari sistem luring menjadi daring atau dikenal...
Pandemi Covid-19 telah mengubah wajah pendidikan Indonesia dimana pembelajaran beralih dari sistem luring menjadi daring atau dikenal juga dengan pembelajaran jarak jauh. Hal ini juga terjadi pada proses pembelajaran di tingkat Pendidikan dasar khususnya dalam pembelajaran IPA hal ini disampaikan Prima Mutia Sari Ketua Pelaksana Kegiatan pelatihan penyusunan instrumen Keterampilan Proses Sains berbantuan media Kahoot yang dilaksana oleh Tim PKM Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Pada Selasa, (23/06) di SDN Pasar Minggu 01 Pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen Program Studi PGSD yang memiliki keahlian di bidang IPA serta dibantu oleh dua orang mahasiswa sebagai fasilitator. Kegiatan ini diikuti oleh guru-guru yang berasal dari SDN Pasar Minggu 01 Pagi dan SDN Pasar Minggu 03 Pagi. Para guru terlihat antusias dengan kegiatan ini meski tetap harus mengikuti protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19. Ungkapnya
Dalam pembelajaran IPA siswa diharapkan memiliki keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains (KPS) merupakan keterampilan dasar dalam memahami sains. Akan tetapi sebagian besar guru-guru belum mengetahui tentang KPS dan bagaimana bentuk instrument dan cara mengembangkan KPS tersebut khususnya saat pembelajaran online. Selain itu untuk menunjang pembelajaran online seperti saat sekarang ini dibutuhkan alat evaluasi online yang dapat diakses siswa dari jauh. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah aplikasi Kahoot. Sambungnya
“Awalnya kegiatan ini dijadwalkan untuk dilaksanakan pada pertengahan Maret lalu, akan tetapi karena wabah pandemi Covid-19 yang datang dengan tiba-tiba akhirnya kegiatan ini ditunda, dan setelah berdiskusi dengan Kepala Sekolah dan memperhatikan pelonggaran aturan PSBB akhirnya kegiatan ini dapat terlaksana dengan catatan tetap memperhatikan protokol Kesehatan di era new normal seperti pemakaian masker dan tetap menjaga jarak” demikian ungkap mutia
Keterampilan proses sains melatih siswa untuk dapat teliti dan terbiasa bekerja melalui metode ilmiah, ada beberapa indikator keterampilan proses sains seperti kemampuan melakukan pengamatan (observasi), kemampuan menafsirkan pengamatan (interpretasi), berkomunikasi dan sebagainya” pungkas Prima Mutia Sari.
Sementara itu Zulfadewina memaparkan tentang pembelajaran IPA di masa new normal. ia menjelaskan bahwa di era kenormalan baru ini pembelajaran IPA harus dapat berinovasi. Pembelajaran IPA tidak hanya menghafal konsep-konsep, akan tetapi harus mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi dan keterampilan proses sains. Selain itu juga dibutuhkan kemampuan untuk melek teknologi dan informasi, khususnya dalam masa sekarang yang sangat bergantung pada teknologi.
Peserta juga diminta untuk menjawab soal-soal KPS online menggunakan aplikasi Kahoot yang dapat diakses di Handphone. Kemudian membuat soal-soal menggunakan aplikasi Kahoot.
