Pengenalan Alat Praktik Viskositas Berbasis Arduino dan Android Kepada Siswa SMAN 98 Jakarta

Seorang pendidik dituntut untuk inovatif dalam kegiatan belajar mengajar supaya peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang ...

Seorang pendidik dituntut untuk inovatif dalam kegiatan belajar mengajar supaya peserta didik dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan. Selain itu, kegiatan belajar yang menggunakan media inovatif juga dapat membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan menghadirkan pengalaman baru kepada peserta didik. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik adalah menciptakan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman. Inovasi dalam media belajar ini sangat penting dalam proses pembelajaran ilmu fisika karena materi dalam kegiatan pembelajaran ilmu ini tidak dapat ditransaksikan hanya melalui transaksi informasi saja. Namun harus melalui latihan keterampilan yang merupakan bentuk dari implementasi materi yang didapatkan dalam kelas. Latihan keterampilan bertujuan untuk melatih peserta didik dalam memahami fenomena fisika yang hadir secara nyata di lingkungan dan kehidupan sehari hari mereka. Latihan keterampilan memerlukan beberapa alat untuk menunjang proses tersebut yang biasa disebut sebagai alat praktik. Alat praktik yang inovatif sangat diperlukan dalam kegiatan pratikum materi fisika. Hal ini tidak terlepas dari proses pengambilan dan penghitungan data yang cukup rumit namun harus memiliki tingkat ketelitian baik. Terlebih lagi apabila kegiatan praktik tersebut menggunakan media konvensional dimana alat yang diguankan dalam kegiatan praktik memiliki kemungkinan salah hitung akan cukup tinggi terutama menghitung kecepatan menggunakan timer. Salah satu media inovatif yang dapat digunakan dalam kegiatan praktik fisika adalah penggunaan alat praktik berbasis TIK terutama Android.

Lembaga pengabdian masyarakat UHAMKA melalui program studi pendidikan fisika merupakan salah satu Lembaga Pendidikan yang turut hadir untuk membantu sekolah dalam membuat dan menerapkan suatu karya inovasi media pembelajaran. Salah satu karya inovatif yang di kenalkan oleh UHAMKA kesekolah adalah alat praktik untuk materi fluida statik dengan fokus kajian pada materi viskositas. Alat ini dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) atau biasa disingkat AI, dengan menggunakan sensor efek hall, sensor ultrasonik dan sensor bluetooth serta bantuan arduino uno kemudian data yang dihasilkan akan terlihat secara langsung melalui aplikasi dalam smartphone android. Android dipilih karena peserta didik lebih banyak menggunakan sistem operasi android daripada sistem operasi lainnya, seperti IOS, Windows mobile, Blackberry OS dan lain-lain. Kegiatan pengenalan alat praktik inovatif ini dilakukan pada hari kamis tanggal 27 Februari 2020 di SMAN 98. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Kelas 11 karena keterbatasan waktu dan ruang saat itu dan didampingi oleh Ibu Ratih sebagai guru fisika SMAN 98 Jakarta. Sebelum memasuki kelas, kami berbincang dengan bu ratih dan bu ratih terlihat antusias melihat alat praktik viskositas dan banyak bertanya mengenai alat praktik yang akan di kenalkan, kemudian beliau berkata "kalau sebenarnya disini juga ada alat praktik viskositas tetapi tidak dipakai karena sulit untuk mengoperasikannya".

Saat pengenalan alat praktik siswa juga sangat antusias memperhatikan. Mulai dari penjelasan dan pendalaman materi viskositas sampai ke pengenalan dan cara pemrograman dari alat praktik viskositas. Beberapa murid berpendapat, seperti Dyah "materi di dalam aplikasi mudah dipahami". Dan ada beberapa masukan dari Fathur "secara keseluruhnan menarik, tapi desain dalam menu bisa dibuat lebih menarik lagi dan dengan fungsi yang lebih banyak lagi". Sebagian siswa menyarankan untuk menambahkan fungsi aplikasi, seperti video, animasi, dan masih banyak lagi. Saran dari siswa sebagai user sangat berguna untuk membuat alat praktik viskositas yang lebih lagi. Penggunaan alat praktik viskositas berbasis arduino dan android di anggap cukup mampu membuat kegiatan pengambilan data dan proses perhitungan menjadi lebih mudah dan meminimalisir tingkat kesalahan selama proses pengukuran data.