Page Nav

HIDE

Update

latest

Pentingnya Pelatihan Menulis Bagi Warga Panti

Pelatihan Menulis Bagi Warga Panti Pandemi melanda Indonesia, banyak hal yang berubah dengan kejadian ini. Salah  satunya dunia pendidikan. ...

Pelatihan Menulis Bagi Warga Panti

Pandemi melanda Indonesia, banyak hal yang berubah dengan kejadian ini. Salah 
satunya dunia pendidikan. Sekolah-sekolah diliburkan, karena dikhawatirkan akan terjadi penyebaran virus secara masal di sekolah. Demikian halnya juga di Pamulang Tangerang  Selatan ini, sampai laporan ini dibuat, sudah mengalami 7 kali perpanjangan PSBB, yang otomatis sekolah diliburkan sejak bulan Maret 2020 sampai dengan bulan sekarang. Hal ini 
karena Tangsel masuk dalam zona kuning dan merah. Otomatis pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran secara daring. Siswa dan guru saling berinteraksi dari rumah saja.

Demikian pula halnya yang terjadi di Panti Asuhan Cinta Qurán ini, para santri 
selama pandemi harus belajar dari panti saja. Namun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, para santi merasa kesulitan untuk pembelajaran daring. Akibatnya banyak sekali materi pembelajaran yang tertinggal. Belum lagi kejenuhan yang mereka alami karena selama 24 jam harus berada di panti asuhan. Terkait dengan kondisi di atas, Tim 
Pengabdian Masyarakat Uhamka merasa terpanggil untuk sedikit membagi ilmu, membagi kebahagiaan dengan menyambangi mereka agar sedikit terhibur. Tim berasumsi bahwa 
walaupun mereka tidak masuk sekolah, mereka tetap harus mendapatkan hak belajar dan diajar.

 Oleh sebab itu, sangat tepat jika Tim memilih panti asuhan ini sebagai tempat
pengabdian. Dari berbagai informasi yang diperoleh dari pengurus panti, mereka sangat membutuhkan untuk terampil berbahasa baik lisan maupun tulis bagi para santrinya. Selama ini kemampuan menulis dan berbicaranya masih minim dan belum memuaskan. Hal ini wajar, karena mereka berasal dari penjuru tanah air dengan membawa budaya dan Bahasa
daerah masing-masing. Sehingga Ketika harus belajar Bahasa Indonesia mereka agak sedikit kesulitan. Demikian pula, cara mengomunikasikan apa yang telah mereka tulis masih mengalami kesulitan.

Sejalan dengan kondisi di atas, Tim Pengabdian Masyarakat UHAMKA merasa 
terpanggil untuk memberikan sumbang ilmu dan sumbang tenaga pada pengurus panti untuk sedikit membina, membimbing dan memberikan pelatihan yang bermanfaat untuk memanfaatkan waktu yang luang karena mereka tidak bisa ke luar panti. Sangat tepatlah jika pengabdian ini mengambil model pelatihan menulis berita, yang dilaksanakan pada Bulan Juni 2020 yang lalu agar mereka 
memiliki bekal ketika lulus nanti ingin menjadi wartawan, reporter ataupun penulis berita baik di media cetak maupun media elektronik.

Hasil dari pengabdian ini, Tim berharap para santri bisa sedikit menulis berita 
dalam bahasa tulis dan belajar mengomunikasikannya dalam bahasa lisan apa yang telah mereka tulis. 


Kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang 
telah ditentukan. Dukungan dari semua pihak yang terlibat, terutamanya mitra sangat menentukan keberhasilan kegiatan ini. Pihak Yayasan Tahfiz Cinta Qurán selalu mendampingi tim Uhamka selama kegiatan pembelajaran, demikian juga ustad dan ustadzah Selalu mendamping santrinya sehingga bersemangat dalam menerima materi yang diberikan oleh Tim Uhamka. Pengabdian masyarakat ini menyimpulkan 1) Secara Kuantitatif, meningkatnya kemampuan para santi dalam menulis berita tentang covid -19 dan kemampuan mengomunikasikan tulisan yang telah dibuat secara lisan, 2) Secara Kualitatif meningkatnya kemampuan para santri dalam menulis berita dan 
mengomunikasikannya dalam bahasa lisan berita yang sudah ditulis ditinjau dari 
aspek bobot dan subtansinya


 

Penulis :
Dr. Dede Hasanudin, M.Hum.
Dr. Hj. Novi Andayani Praptiningsih, M.Si.

 Tim Pengabdian Masyarakat UHAMKA


Tidak ada komentar