Konseling dan Cek Gula Darah Terkontrol Dosen dan mahasiswa FIKES UHAMKA menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tajuk Tetap ...
![]() |
Konseling dan Cek Gula Darah Terkontrol |
Dosen dan mahasiswa FIKES UHAMKA menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tajuk Tetap Energik dengan Gula Darah Terkontrol melalui Konseling Gizi di Desa Sasak Panjang Pada Sabtu Tanggal 11 Febuari Tempat di RW 11, Komp. Pondok Mutiara Desa Sasak Panjang/ Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Kegiatan yang dibuat dalam bentuk konseling dan cek kesehatan didampingi oleh para Ahli yang sekaligus sebagai Narasumber diantaranya Rahmatika Nur Aini, M.Gz, Fildzah Badzlina, S.Gz., MKM, Nia Musniati, MKM
Menurut Rahmatika Nur Aini ketua pelaksana " kegiatan ini dilakukan karena mengingat perubahan gaya hidup, seperti kebiasaan makan yang berlebih dan tidak tepat yang mana akan berkontribusi pada peningkatan prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM). Salah satunya adalah konsumsi makanan dan minuman berpemanis.ungkapnya
Banyaknya dampak yang ditimbulkan akibat perubahan gaya hidup tersebut perlu diperhatikan. Salah satunya Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2. Di Indonesia, prevalensi penderita DM Tipe 2 terus meningkat International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan jumlahnya mencapai 28,57 juta pada tahun 2045.
Rendahnya kesadaran akan pentingnya mengontrol kadar gula darah dan rendahnya pengetahuan pemilihan makanan yang baik perlu menjadi perhatian khusus. Sehingga pemberian edukasi dan konseling sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Sambungnya
Sementara itu Menurut Fildzah Badzlina, S.Gz., M.K.M Dosen Ilmu Gizi UHAMKA menambahkan bahwa kegiatan konseling gizi mengenai diabetes melitus dapat mendeteksi faktor risiko yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Saat pelaksanaan kegiatan, dilakukan pemeriksaan gula darah agar mereka dapat mengontrol kadar gula darahnya. Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit seperti penyakit kardiovaskuler serta diabetes retinopati (menyerang mata) dan nefropati (menyerang ginjal).
Selain diukur nilai gula darah sewaktu, masyarakat juga diukur berat badan dan tinggi badannya sehingga status gizinya dapat diketahui. Dengan mengetahui status gizinya, diharapkan masyarakat dapat memperbaiki kebiasaan makannya sebagai tindakan pencegahan diabetes melitus.
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat di RW 11, Komp. Pondok Mutiara Desa Sasak Panjang/ Tajur Halang.
Tidak ada komentar