Melatih Siswa MI Membuat Batik Ecoprint di Cirukap Banten

Siswa MI Matlaul Anwar Cirukap Banten Tinggal di pedesaan merupakan berkah yang patut disyukuri. Selain dapat menikmati udara yang selalu be...

Siswa MI Matlaul Anwar Cirukap Banten

Tinggal di pedesaan merupakan berkah yang patut disyukuri. Selain dapat menikmati udara yang selalu bersih karena masih banyaknya tanaman juga dpt mengkonsumsi aneka sayur dan buah organik hasil tanam sendiri. Anak-anak pun dapat belajar dan bermain dengan nyaman karena tidak banyak polusi dan kendaraan yang lalu lalang.

Orang yang tinggal di pedesaan memiliki lebih banyak waktu luang dibanding orang kota, dimana habisnya waktu tersebut kebanyakan digunakan dalam perjalanan untuk mencapai lokasi tertentu. Itu sebabnya mereka dapat menggunakan waktu luang mereka untuk bersantai dan menikmati tenangnya hidup di pedesaan. Dan hebatnya, beberapa diantaranya dapat menggunakan waktu luang itu untuk menghasilkan suatu karya yang dapat memberikan penghasilan tambahan.

Para siswa yang tinggal di Cirukap Banten pun menikmati suasana yang kurang lebih sama. Mereka senantiasa ceria dalam menjalani kesehariannya. Pergi sekolah adalah hal yg menyenangkan karena dapat berkumpul dengan teman untuk belajar bersama dan bermain. Sekolah adalah tempat untuk mengasah banyak kemampuan, baik kemampuan kognitif, afektif dan motorik. Saat belajar disekolah bukan hanya ilmu pengetahuan yang mereka pelajari, namun juga bagaimana memupuk dan memiliki karakter yang baik. Selain itu siswa juga harus belajar ketrampilan untuk bertahan hidup dengan diajarkan membuat aneka karya yang bernilai ekonomis.

Dalam salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggaran oleh Tim dari UHAMKA yang diketuai oleh ibu Novanita W. Arini, dipilihlah para siswa MI Mathala’ul Anwar Cirukap Banten sebagai target pembelajar untuk diajarkan ketrampilan membuat batik ecoprint. Alasan dipilihnya mereka adalah menyiapkan kehidupan mereka dimasa datang. Saat mereka dewasa nanti, diharapkan tidak hanya bertani namun juga dapat mendapatkan penghasilan dari membuat karya yang ramah lingkungan dengan bahan-bahan utama yang sudah tersedia di lingkungan mereka, karena kelestarian lingkungan harus selalu dijaga.

Ecoprint adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Ecoprint memanfaatkan bahan organik yang zat warnanya dapat digunakan untuk membuat batik seperti dedaunan, ranting dan bunga. Ada beberapa teknik untuk membuat batik ecoprint, dan yang akan diajarkan pada siswa MI adalah teknik pounding. Alasan pemilihan teknik ini adalah waktu yang diperlukan lebih singkat dan juga lebih mudah diikuti langkah-langkahnya.

Kegiatan pelatihan membuat batik ecoprint ini dilaksanakan di awal Januari 2023 dan diikuti oleh 30 siswa kelas 4 dan 21 siswa kelas 5. Kegiatan dilaksanakan di dua hari yang berbeda agar pendampingan saat membuat batik dapat lebih intens. Para siswa sangat antusias mengikuti semua rangkaian kegiatan, mulai dari saat pencarian dan pemilihan daun, menempelkan dan memukul daun yang ada pada kain putih, pencelupan untuk menguatkan warna, hingga penjemuran. Senyum mereka mengembang sepanjang kegiatan pelatihan.

Ibu A. Syamsiah S.Pd.I selaku kepala sekolah sangat senang dengan kegiatan ini dan berharap para siswanya akan terus mengasah ketrampilan mereka dalam membuat batik ecoprint. Banyak sekali bahan baku disekitar mereka sehingga mereka dapat membuat aneka corak batik dan suatu saat nanti hasil dari kegiatan ini dapat menambah income para siswa guna membantu pemenuhan kebutuhan hidup mereka saat mereka beranjak dewasa.

Beliau juga berharap para siswa dapat menularkan keahliannya dalam membatik pada teman-teman sepermainannya sehingga makin banyak anak-anak yang dapat membuat batik dengan teknik ecoprint. Beliau memiliki harapan agar suatu saat nanti di wilayahnya dapat dikenal sebagai salah satu penghasil batik ecoprint sehingga perekonomian masyarakat akan makin baik dimana mereka memiliki dua sumber penghasilan yaitu bertani dan membatik. Semoga keinginan beliau yang mulia ini dapat terwujud.