Pentingnya Kemandirian Finansial Bagi Anak Yatim

Pelatihan kemandirian Finansial Bagi Anak Yatim Koranmu Indonesia - Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Un...

Pelatihan kemandirian Finansial Bagi Anak Yatim

Koranmu Indonesia - Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.  HAMKA mengadakan pelatihan Kewirausahaan Membangun Kemandirian Finansial bagi Anak-Anak Yatim di Yayasan Daarul Rahman, Jakarta Selatan pada Sabtu (17/07) yang lalu.

Dr. Sri Mustika, MSi., Ketua Tim pengabdian Fisip UHAMKA menjelaskan Bahwa Kemandirian bagi anak-anak yatim merupakan suatu hal yang penting. Tanpa kemandirian mereka akan menjadi beban bagi keluarganya di kemudian hari. Kegiatan ini dilaksanakan Untuk mempersiapkan agar anak-anak yatim bisa mandiri secara finansial,  Ungkapnya

 “Karena itu, kita perlu mempersiapkan anak-anak yatim, khususnya yang duduk di SMA dan sebentar lagi akan tamat. Mereka harus dipersiapkan. Alangkah baiknya jika mereka belajar berwirausaha. Untuk memulai usaha tidak harus dengan modal besar. Yang penting ada kemauan dan tekad yang kuat. Mereka dapat memulai dengan menawarkan jajanan buatan ibunya,” ujar  dosen FISIP UHAMKA itu

 Andys Tiara, M.IKom yang Juga Ikut terlibat dalam kegiatan ini menjelaskan, Salah satu topik pelatihan yang sesuai dengan era kekinian adalah Pemanfaatan Gadget untuk Mendukung Kegiatan Wirausaha.penggunaan aplikasi-aplikasi di gadget yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk atau jasa. “Untuk mempromosikan dagangan kita, tidak perlu modal. Adik-adik bisa memotret produknya dengan telepon pintar dan mengunggahnya di media sosial. Biasanya teman-teman kalian akan merespon. Nah, ini peluang untuk mendapat order,” jelas Andys. 

Kegiatan Pelatihan ini dilakukan Secara Daring Namun disaksikan Oleh Peserta dari Yayasan Daarul Rahman dengan menerapkan protokol kesehatan.    Pada Sesi Diskusi Dra. Tellys Corliana, M.Hum.  ikut Mendampingi dan Menjawab beberapa pertanyaan dari peserta  Menurut nya “Teori berwirausaha penting, tetapi tidak selamanya teori sama dengan kenyataan di lapangan. Yang penting, jalanin saja dulu,” ungkapnya saat menjawab pertanyaan peserta.